BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Pemerintah Kabupaten Berau Bersama dengan Badan Layanan Umum Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kalimarau serta beberapa OPD Menggelar Rapat Koordinasi Terkait Dengan Optimalisasi Percepatan Pengoperasian Maskapai Cargo yang berlangsung di Ruang Kakaban, Jumat (12/01/2024).
Kepala Kantor BLU UPBU Kelas I Kalimarau Berau, Ferdinan Nurdin mengatakan bahwa ini merupakan suatu terobosan dan inovasi bersama untuk mendatangkan maskapai khusus Cargo.
Dikatakannya maskapai khusus Cargo tersebut dapat mengangkut logistik dan barang barang berbahaya berbeda dengan pesawat pada umumnya, Pesawat Cargo juga memiliki maksimal daya angkut sampai dengan 20 Ton.
“Dengan adanya kapal khusus cargo ini kita berharap dalam hal kelancaran keluar masuk logistik barang dari ataupun ke Berau, sehingga membantu pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya beli masyarakat dan menurunkan inflasi,” Ungkapnya.
Ini juga dapat mendukung potensi-potensi yang dimiliki oleh kabupaten Berau mulai dari sektor Pertambangan, Perkebunan dan Kelautan.
Dengan adanya Pesawat Cargo juga mempermudah masyarakat dalam mobilisasi logistik, sehingga nantinya memiliki banyak pilihan baik melalui laut, darat dan udara.
“Dan jika berbicara value komoditas-komoditas yang dikirim melalui udara pasti bernilai lebih tinggi dibandingkan lewat darat maupun laut yang membutuhkan waktu,” Ujarnya.
Rapat Tersebut juga dihadiri oleh dua maskapai yakni PT. Raindo United Service dan BlueBird Nordic Indonesia serta beberapa eksportir Berau dan Jakarta.
Turut hadir pula Bea Cukai dan Badan Karantina Indonesia yang merupakan dua instansi yang memegang peranan penting.
Sementara itu, Plt. Asisten Pembangunan dan Perekonomian, Ilyas Nasir mengatakan bahwa potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Berau Benyak yang dapat diekspor.
Sehingga Kabupaten Berau dinilai siap untuk mendatangkan Pesawat Cargo guna mempermudah proses ekspor potensi yang dimilikinya.
“Potensi hasil dari Kabupaten Berau mulai dari hasil laut, perkebunan, pertanian dan peternakan, yang kita pikirkan bukan hanya mengeluarkan tapi juga mendatangkan,” Ungkapnya.
“Jadi badan karantina Indonesia dan bea cukai juga sudah siap menindaklanjuti dan siap memberikan persyaratan-persyaratannya,” Pungkasnya. (*MNH)