TANJUNG REDEB – Pemilihan Anggota Legislatif dan Pemilihan Presiden akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang, demi mewujudkan demokrasi yang bersih dan pemimpin yang amanah, Gerakan Anti Politik Uang (GAPU) Berau, kembali turun ke masyarakat untuk menebar Pesan Moril melalui spanduk maupun selebaran.
Arfandi, salah satu Presidium GAPU Berau, mengungkap bahwa GAPU merupakan sebuah gerakan sosial yang timbul dari masyarakat yang menginginkan pemimpin yang amanah terkhusus pemimpin di Bumi Batiwakkal.
“GAPU mulai kita teriakkan sejak jelang pilkada 2020 yang lalu, dengan membentuk tim satgas di 13 kecamatan, dan kemudian mereka melakukan kampanye ke masyarakat agar tidak terlibat praktek politik uang atau money politik, ” jelasnya, Rabu (30/1/2023).
Pandi juga turut menegaskan, tak hanya itu pada momentum pesta Demokrasi tahun ini, GAPU akan kembali turun dengan menebar pesan-pesan moril di Masyarakat. Sehingga melalui gerakan ini kita bisa melahirkan pemimpin ataupun wakil rakyat yang bersih dari politik uang dan tentu tidak berpotensi korupsi.
“Memang sebagian besar ada yang meyakini mustahil menghindari praktek politik uang, tetapi dengan langkah kecil yang kami lakukan, InshaAllah sedikit demi sedikit bisa melahirkan perubahan,” tegas Pandi.
Sementara itu dalam hal pergerakan, Pandi mengungkap seluruh atribut yang digunakan baik itu spanduk maupun flayer, dihimpun dari gotong royong para relawan maupun simpatisan GAPU.
“Kami juga berterimakasih kepada para Pejuang Sigap Sejahtera yang turut membantu dan mensosialisasikan pergerakan ini hingga di kampung ataupun pelosok Berau,” ungkapnya.
Melalui momentum ini, Pandi mengajak kepada seluruh masyarakat Berau untuk senantiasa memilih pemimpin yang bersih dan amanah dengan tidak memilih pemimpin yang berpolitik uang.
“Tolak uangnya, laporkan pelakunya,” tutupnya.