• Sat. Feb 15th, 2025

    Wakil Ketua DPC FBI Kabupaten Berau, Jeffry Berharap Pemerintah Tegak Lurus Terhadap Kasus PHK Ratusan Pekerja PT. DLJ

    Jul 4, 2023

    BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Puluhan buruh yang tergabung dalam DPC Federasi Buruh Indonesia (FBI) Kabupaten berau melakukan aksi unjuk rasa di depan halaman kantor Bupati.

    Usai aksi unjuk rasa tersebut Wakil Ketua DPC FBI Kabupaten Berau, Jeffry saat ditanya oleh awak media menyebut Bupati menyampaikan statemen bahwasanya dirinya tidak menginginkan terhadap Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Terhadap 207 pekerja yang ada di PT. Dwiwira Lestari Jaya (PT. DLJ).

    Diharapkan agar dari pihak pekerja maupun pengusaha agar dapat mengintropeksi diri dan sama-sama mengedepankan proses negosiasi untuk terjadinya hubungan baik antara keduanya.

    Dikatakannya pula para pekerja berharap agar pemerintah tegak lurus terhadap masalah ini.

    “Karena apabila PT. DLJ melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap 207 pekerja ini hanya akan menambah daftar pengangguran yang ada di Kabupaten Berau,” lanjutnya.

    Dijelaskannya para pekerja menuntut agar PT. DLJ segera mempekerjakan mereka kembali karena Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan oleh pihak PT. DLJ bersifat sepihak.

    Menurutnya aksi mogok kerja yang dilakukan oleh para pekerja ini sudah sesuai dengan Ketentuan Undang-Undang yang berlaku sesuai dengan Undang-undang No.13 Tahun 2003 pasal 137.

    Dijelaskannya pula bahwasanya sebelum melakukan aksi mogok kerja mereka sudah menyurati perusahaan dan instansi yang terkait.

    “Dan setelah masa mogok kami selesai pada tanggal 30 Juni mak kami menyurati lagi perusahaan bahwa berhubung masa mogok kami selesai kami siap untuk kembali bekerja seperti biasa,” jelasnya.

    Disebutkannya pihak perusahaan justru mengeluarkan surat balasan yang berisi “Apabila pekerja masuk kembali maka itu merupakan tindakan yang ilegal”.

    Dituturkan nya pula bahwasanya pihak perusahaan sempat ingin mendatangkan pekerja dari luar berau namun pekerja tersebut menolak.

    “Karena salah satu yang dilakukan kegiatan mogok adalah tidak boleh digantikan posisinya oleh pekerja dari luar itu yang kami jalankan, makanya kami sampaikan kami ini bukan tidak mau bekerja tetapi kami ini lagi melakukan mogok kerja,” ungkapnya.

    Dirinya juga menyebutkan bahwasanya ada berita-berita yang dibuat oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab menyampaikan bahwa mereka melakukan mogok kerja ini membenarkan rekannya yang melakukan tindak penyalahgunaan narkotika, padahal mereka melakukan aksi mogok kerja tersebut untuk menuntut hak mereka terkait cuti panjang dan lembur.(*MNH)