• Wed. Dec 11th, 2024

    Upaya Memutus Rantai PMK, Jumlah Hewan Ternak Dari Luar Dengan Dikurangi

    Jun 5, 2024
    oppo_0

    BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Jumlah hewan ternak besar yakni sapi dan kambing di Kabupaten Berau mengalami penurunan sejak beberapa tahun terakhir.

    Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Peternakan, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Berau, Eko Wahyu Hatianto. Dikatakannya, Penurunan jumlah tersebut disebabkan oleh kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Serta Covid-19 pada beberapa waktu terakhir.

    Eko menyebut pada tahun 2024 total sapi yang ada yakni sekitar 12.000 ekor, begitu juga dengan jumlah kambing yang ada pada tahun ini.

    “Ini mengalami penurunan karena beberapa tahun terakhir ada kasus PMK dan Covid-19 sehingga ada pembatasan pada sektor peternakan sapi,” Ujarnya.

    Pembatasan tersebut dilakukan guna memutus mata rantai kasus PMK, sehingga DTPHP Mengurangi jumlah sapi yang berasal dari luar Daerah.

    Sementara itu, pada sektor kambing, pihaknya tetap mendatang dari luar daerah, namun dengan persyaratan yang diperketat serta dilakukan pembatasan.

    “Artinya, Bukan berarti kami tidak memasukkan sapi dari luar daerah, tetap ada yang diambil dari luar daerah, tapi dengan pembatasan dan syarat yang ketat,” Jelasnya.

    Selain itu, pihaknya juga sedang melakukan pembinaan terhadap peternakan-peternakan yang berada di Kabupaten Berau, salah satunya yakni dilakukan kawin suntik atau inseminasi buatan.

    Disebutkannya, beberapa peternakan di Kecamatan Sambaliung, Gunung Tabur, Teluk Bayur, Segah, Biatan, Tabalar, Talisayan, dan Kecamatan Batu Putih telah berkembang dan dilakukan pembinaan.

    “beberapa peternakan di Kecamatan itu memang sudah berkembang dan sudah kita lakukan pembinaan, seperti pelayanan kawin suntik juga sudah bisa dilakukan disitu,” Pungkasnya. (*MNH)