BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB – Rangkaian Pilpres dan Pileg belum usai, meski telah dilakukan pemilihan pada 14 Februari 2023 lalu, namun terdapat beberapa TPS yang akan melakukan Pemilihan Suara Ulang (PSU).
Meski hanya beberapa TPS yang Menggelar PSU, Gerakan Anti Politik Uang (GAPU), masih terus berkomitmen untuk memerangi politik uang/ Money Politics. Dayat salah satu pengurus GAPU menyebut pihaknya hingga kini masih berupaya agar Pilpres dan Pilkada terhindar dari politik uang
“Untuk itu walaupun terkesan remeh, namun kami tetap berkomitmen mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi politik uang,” ujarnya.
Di terangkan Dayat, PSU sangat berpotensi besar dimanfaatkan oleh para calon anggota legislatif untuk membeli suara masyarakat dengan memberi sogok ataupun suap. Karna PSU sangatlah mempengaruhi hasil akhir jumlah suara.
“Jadi beberapa TPS yang akan menggelar PSU kami pasangi spanduk, minimal spanduk tersebut dilihat oleh masyarakat yang akan melakukan pemilihan ulang,” jelasnya.
Sementara itu kepada Bawaslu Dayat menyampaikan tendensinya agar PSU diawasi dengan ketat, sehingga pengawasan dapat dimaksimalkan.
“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin, dan kedepannya kami komitmen agar pergerakan GAPU terus kita gaungkan,” pungkasnya. (*/)