BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Menteri Agama Yaqut Cholil telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri 1445 H/2024 M pada 26 Februari 2024.
Salah satunya terkait takbiran idul fitri dilakukan di masjid, musala, dan tempat lain, mengikuti Surat Edaran Menag Nomor 5/2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.
Dalam Surat Edaran yang diterbitkan 18 Februari 2022 telah diatur volume speaker paling besar hingga 100 dB atau desible. Edaran itu juga mengatur soal syiar Ramadhan dari Shalat Tarawih, ceramah, hingga tadarus Al Quran.
Saat takbir, pengeras suara luar bisa digunakan hingga pukul 22:00 waktu setempat. Selanjutnya takbir dilanjutkan melalui pengeras suara dalam.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Berau, Aji Mulyadi mengatakan hal tersebut tidak jadi masalah selama tidak ada komplain dari warga sekitar.
“Tetapi kita juga menghimbau, kapada rumah ibadah terutama masjid dan mushola, agar dapat membatasi juga karena mungkin pasca jam 10 itu kan ada masyarakat yang sudah istirahat,” Ungkapnya.
Dikatakannya, penggunaan pengeras suara bukan merupakan suatu larangan, namun dihimbau agar penggunaan pengeras suara tersebut juga tidak berlebihan. “Supaya Ramadhan itu bener-bener jadi Rahmatan lil alamin,” Tambahnya.
“Harapannya agar semua ummat muslim di Kabupaten Berau dapat menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya, dengan tentram dan damai tentunya,” Pungkasnya. (*MNH)