BERAUSARU.ID, TANJUNG REDEB – Harga Tandan Buah Segar (TBS) di Indonesia mengalami penurunan. Merespon kabar tersebut, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Andi Amir Hamsyah mengakui kabar tersebut sudah sampai di Kabupaten Berau.
Dalam sepekan pertama Mei 2023, harga TBS mengalami sedikit penurunan. Karena harga Crude Palm Oil (CPO) dunia juga mengalami penurunan harga sebanyak satu digit.
“Oleh karena itu, saya sempat berdiskusi bersama Pemprov Kaltim dan berkomunikasi langsung dengan anggota Gabungan Pengusaha Kelapa sawit Indonesia (GAPKI),” katanya saat ditemui. Selasa 9 Mei 2023.
Dirinya mengaku, berdasarkan informasi yang kami terima, kemungkinan besar pada awal Juni, harga TBS akan kembali normal. Namun, dilanjutkannya, itu hanya sebatas perkiraan dan agar tidak terjadi praduga di kalangan masyarakat atas penurunan harga tersebut.
Diungkapkannya, penurunan harga TBS hingga saat ini tidak terlalu terpengaruh dengan turunnya harga komoditi skala nasional. Sebab, penurunan tersebut tidak terlalu signifikan.
“Bahkan tiga pabrik sawit daerah pesisir, masih bertahan dengan harga diatas Rp 2 ribu. Sedangkan untuk segah sendiri belum saya cek,” jelasnya.
Dirinya menegaskan, penurunan harga TBS di kabupaten Berau sendiri bisa dipastikan masih berada di garis aman. “Untuk Berau sendiri rata-rata harganya masih sekitar diatas Rp 2 Ribu sampai saat ini,” pungkasnya. (*IAH/ADV)