BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Staff Ahli bidang bidang keuangan dan SDM, Jaka Siswanta menghadiri acara penutupan Porseni Guru dalam rangka Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-78 PGRI Tahun 2023 yang berlangsung di Balai Mufakat, Pada Rabu (29/11/2023).
Pada sambutannya dirinya mengucapkan terima kasih, apresiasi, dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas prestasi, dedikasi, komitmen, keikhlasan, dan pengabdian para guru di Kabupaten Berau.
“Semoga segala sesuatu yang telah Bapak/Ibu lakukan selama ini membawa kebaikan, menjadi berkah, dan bermanfaat bagi anak-anak kita, generasi penerus bangsa yang kelak melanjutkan perjuangan dan tonggak kepemimpinan di Bumi Batiwakkal tercinta,” Ujarnya.
Diharapkannya, momentum Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-78 PGRI ini akan semakin menjadikan PGRI sebagai organisasi guru yang modern, yang memiliki visi, misi, dan aksi nyata.
Tidak hanya sekadar menunaikan amanat Undang- Undang 1945 tentang mencerdaskan kehidupan bangsa, namun pula sebagai tanggung jawab moral sebagai seseorang yang bergelar pahlawan tanpa tanda jasa.
Dikatakannya, guru merupakan faktor penentu utama dalam proses pendidikan dan pembelajaran, baik dalam ruang formal maupun non-formal.
“Hanya dengan sentuhan guru profesional yang bermartabat, terlindungi, dan sejahtera-lah, anak-anak bangsa akan menerima proses pembelajaran yang edukatif dan bermutu baik,” Ungkapnyam
Dijelaskannya, Pemerintah Kabupaten Berau terus berupaya memberdayakan guru agar benar-benar tumbuh dan berkembang secara profesional dengan meningkatkan kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan, dan perlindungan bagi mereka, sebagai implikasi dari Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen serta Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru.
Dirinya juga menyebut Sebagai salah satu upaya memberdayakan guru secara profesional, organisasi seperti PGRI sangat dinantikan dedikasinya untuk bisa menjadi mitra kerja pemerintah, dalam rangka meningkatkan profesionalitas dan kesejahteraan guru, demi terwujudnya peningkatkan mutu pendidikan.
“Untuk itu, PGRI harus menjadi garda terdepan dalam segala upaya peningkatan kualitas guru yang akan sejalan lurus dengan kualitas peserta didiknya,” Katanya.
Selain itu, PGRI juga harus semakin fokus kepada kinerja profesional para guru agar lebih mampu memotivasi, memfasilitasi, bahkan memberikan advokasi kepada anggotanya yang membutuhkan pendampingan.
Dirinya juga menyampaikan bahwa para guru yang terhimpun dalam organisasi PGRI adalah milik seluruh bangsa, sehingga mempunyai kewajiban moral dalam menjaga independensinya semata-mata untuk mengabdi kepada kepentingan bangsa dan daerah.
Menurutnya hal tersebut penting untuk disampaikan mengingat sebentar lagi akan memasuki tahun politik. Sehingganya diharapkan para guru bisa menjaga netralitasnya.
“Saya berharap, semoga ajang PORSENI Guru dapat memperkuat solidaritas dan kekompakan para guru, sehingga menambah gairah untuk mendidik anak-anak kita secara lebih optimal,” Pungkasnya (*MNH/ADV).