• Wed. Dec 11th, 2024

    Empat Kasus Difteri Terkonfirmasi di Kabupaten Berau

    Mar 23, 2024

    BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Difteri adalah penyakit menular yang dapat disebarkan melalui batuk, bersin, atau luka terbuka, Gejala Difteri termasuk sakit tenggorokan dan masalah pernapasan.

    Berdasarkan pemeriksaan sampel suspek difteri yang dilakukan di Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalimanatan Timur,  terdapat empat kasus terkonfirmasi positif Difteri di Kabupaten Berau.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau, Lamlay Sarie mengatakan bahwasanya Dua kasus positif Difteri ditemukan pada akhir 2023 dan dua kasus lainnya ditemukan pada tahun 2024.

    “Diantara keempat kasus tersebut 2 (dua) kasus ditemukan pada akhir tahun 2023 dan 2 (dua) kasus lainnya ditemukan pada tahun 2024, dari kasus yang terkonfirmasi positif 3 (tiga) diantaranya meninggal dunia,” Ungkapnya.

    Dikatakannya, Berdasarkan hal tersebut telah ditetapkan SK Bupati Berau Nomor: 23 Tahun 2024 Tentang Penetapan Status Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit Difteri.

    Kasus positif Difteri tersebut ditemukan di empat Kecamatan di Kabupaten Berau, yakni Kecamatan Teluk Bayur, Kecamatan Pulau Derawan, Kecamatan Kelay, dan Kecamatan Gunung Tabur.

    Dijelaskannya, guna menindaklanjuti penanggulangan KLB Difteri di Kabupaten Berau telah dilakukan Outbreak Respon Imunization (ORI) di wilayah terbatas sesuai lokasi penemuan kasus sejak ditemukannya kasus Difteri tersebut.

    “Berdasarkan pertimbangan potensi perkembangan kasus maka ditetapan pada rapat lintas sektor tingkat kabupaten pada tanggal 21 Maret 2024 Outbreak Respon Imunization (ORI) akan dilakukan secara meluas,” Jelasnya.

    Dirinya juga menghimbau agar seluruh masyarakat Kabupaten Berau melengkapi imunisasi dasar lengkap pada anak, menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), menggunakan masker jika mengalami gejala batuk dan pilek, menjaga jarak fisik (physical distancing).

    “Dan juga hindari kerumunan, mengkonsumsi gizi seimbang, dan meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit difteri dengan segera melakukan,” Lanjutnya.

    Selaim itu, dirinya juga menghimbau masyarakat jika mengalami salah satu gejala sakit Difteri untuk melakukan pemeriksaan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes).

    “Jika mengalami salah satu gejala sakit Difteri antaralain demam, nyeri menelan, terdapat pseudomembran putih keabuan di tenggorokan, leher membengkak, sesak nafas disertai bunyi Silahkan melakukan pemeriksaan ke Fasyankes,” Pungkasnya (*MNH)