BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Bupati Berau Menghadiri Gerakan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting yang bertema Cegah stunting ciptakan generasi yang cerdas dan berkualitas, berlangsung di Ballroom Exlusive, pada Minggu (19/11/2023).
Pada sambutannya, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan angka kasus stunting di Kabupaten Berau masih cukup tinggi, hal ini perlu menjadi perhatian dam keseriusan bersama.
“Seluruh anggaran untuk DPPKBP3A dan dinas-dinas yang lain terkait stunting semuanya sudah disediakan tidak sedikit, artinya tinggal kinerja para opd yang terkait untuk menseriosi yang namanya stunting ini.” Ujarnya.
Dijelaskannya pula, stunting tidak sama dengan penyakit seperti demam ataupun luka yang dapa segera di obati, stunting perlu waktu yang cukup lama.
Sehingga dikatakannya komunikasi dengan seluruh pihak yang terkait terutama Puskesmas dan posyandu harus dimaksimalkan dan sebagaimana yang diketahui bahwa target prevelansi stunting turun menjadi 17,4% pada tahun 2024.
Tentu hal tersebut memerlukan dukungan kerjasama kemudian juga kinerja yang maksimal oleh perangkat-perangkat yang terkait, bukan hanya di jajaran pemerintah daerah saja tetapi juga di perusahaan dan swasta.
“Oleh karena itu kami mengundang bapak ibu perusahaan untuk hadir di sini supaya dapat menjadi pemerhati dan menjadi bapak dan ibu asuh bagi anak-anak kita yang menderita stunting, terutama yang berada di lingkar perusahaan bapak ibu di manapun berada di Kabupaten Berau,” Ungkapnya.
Menurutnya, kasus stunting memerlukan kesadaran bukan hanya dari Pemerintah, namun juga dari orang tua yang memiliki anak-anak berpotensi stunting.
Diharapkannya seluruh perusahaan swasta dapat bekerja sama dalam penanganan kasus stunting di Kabupaten Berau, sebab hal ini terkait dengan sumber daya manusia di masa yang akan datang.
“Ini terkait sumber daya manusia di masa yang akan datang dia akan menjadi pengganti kita nantinya,” Pungkasnya. (*MNH/ADV).