BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Asisten Pemerintahan dan Kesra, M Hendratno menghadiri sekaligus membuka Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Ke-8 Majelis Ulama Indonesia Tahun 2023 yang terselenggara di Balai Mufakat, Kamis (07/12/2022).
Pada sambutannya, Hendratno menyambut baik pelaksanaan Musyawarah Daerah MUI Kabupaten Berau pada tersebut, dalam rangka proses keberlanjutan organisasi sekaligus ajang perencanaan visi MUI ke depan berkenaan dengan peran para alim ulama serta memperkuat ukhuwah islamiah kaum muslimin dan muslimat di Kabupaten Berau.
Dikatakannya, derasnya globalisasi dan perkembangan zaman telah membuat tantangan hidup masyarakat muslim, termasuk di Kabupaten Berau saat ini semakin berat.
“Paparan informasi mengenai gaya hidup yang bebas, paham-paham liberalis yang mengajak generasi kita untuk meragukan agamanya, hingga maraknya adu domba tentang keutuhan Islam, menjadikan peran para alim ulama, sangat dinantikan untuk terus memberikan pemahaman dan pengamalan Alquran sesuai anjuran Rasul, yang diharapkan dapat melindungi masyarakat kita dari berbagai pengaruh buruk yang dapat merusak akidah serta keimanannya,” Jelasnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa bukan hanya dari sisi keagamaan, peran ulama juga diperlukan sebagai penengah, penyejuk, dan teladan dalam setiap aspek kehidupan.
Terlebih lagi masyarakat akan segera memasuki tahun politik 2024, yang tentunya memerlukan kejernihan dalam berpikir dan bertindak. Untuk itu, saya mengharapkan pengyrus MUI Berau agar dapat menjadi penyejuk dalam kehidupan bermasyarakat.
“Sampaikanlah pesan-pesan kedamaian dalam dakwah yang disampaikan. Tunjukkanlah figur yang melambangkan kemuliaan akhlakul karimah, sebagaimana yang dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad Saw,” Ungkapnya.
Pada Musyawarah Daerah (Musda) tersebut akan dilakukan pemilihan jajaran kepengurusan MUI Kabupaten Berau periode berikutnya, dirinya juga berharap Musda ini dapat berjalan sebagaimana mestinya, yang kemudian melahirkan figur serta program kerja yang memberikan dampak bagi ummat di Kabupaten Berau.
Disebutkannya, Salah Satu hal yang paling penting adalah kebersamaan dan kekompakan antar pengurus yang harus terus dijaga untuk bersama-sama mewujudkan tiga tujuan utama MUI, yaitu memperkuat agama dengan cara yang dijelaskan Pancasila untuk memastikan ketahanan nasional. Partisipasi ulama dalam pembangunan nasional. Dan mempertahankan keharmonisan antar umat beragama di Indonesia.
“Jadikanlah pembinaan umat sebagai fokus utama, ciptakan regenerasi pendakwah yang berkualitas dan bersama-sama pemerintah daerah mewujudkan Berau yang maju dan sejahtera,” Tuturnya.
Hendratno juga mengatakan Pemerintah Kabupaten Berau memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sejahtera, dan berbudi luhur.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Berau juga terus mendukung dan melaksanakan program yang berorientasi pada pembinaan akhlak yang diharapkan dapat membentuk masyarakat yang shalih-shalihah, memberikan keseimbangan hidup dan kedamaian di Bumi Batiwakkal.
Diharapkannya, program program tersebut dapat terus berjalan dan mendatangkan manfaat yang besar bagi umat Islam di Kabupaten Berau.
“Untuk itu, saya pun mengharapkan dukungan dari jajaran MUI Kabupaten Berau dalam perjalanan langkah kami memimpin daerah ini,” Lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada para guru, para ustaz, alim ulama di Kabupaten Berau, yang telah secara serius membina dan memberikan pengajaran kepada ummat.
“Saya sangat berharap, jalinan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Berau dengan MUI Berau dapat terus terjaga demi terwujudnya Kabupaten Berau yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” Pungkasnya. (*MMH/ADV)