TANJUNG REDEB, BERAUSATU.ID- Ketua Komisi II DPRD Berau, H.Andi Amir Hamzah menilai bahwa Penutupan platform TikTok Shop sangatlah tepat. Pasalnya menurut Andi Amir, pedagang lokal di Berau
tidak paham menggunakan online shop.
Diketahui, TikTok Shop resmi ditutup
pada Rabu (4/10/2023) lalu. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan
(Permendagri) Nomor 31 Tahun 2023 yang
berdampak pada penutupan fitur ini di
Indonesia.
“Karena yang sangat berdampak dari
penutupan Tiktok Shop yaitu pengusaha lokal.” Terangnya.
Hal ini tentu membuat Andi Amir, tidak ingin
terjadi di Bumi Batiwakkal karena pedagang
lokal pun harus diperhatikan.
“Tentu saya tidak ingin hal ini juga terjadi di Berau,” bebernya, Sabtu (28/10/2023).
Dirinya mengungkapkan, penutupan Platform media sosial TikTok Shop sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat terutama kepada pelaku UMKM lokal.
“Bagaimana kita mau menyejahterakan pelaku
UMKM lokal, jika kegiatan jual beli difokuskan
kepada e-commerce,” ujarnya.
Andri Amir berharap UMKM lokal
bisa sejahtera dan terus dikembangkan, agar
ekonomi masyarakat bisa meningkat di
Kabupaten Berau.
“UMKM adalah program pemerintah dan salah
satu komitmen pemerintah sebagai penggerak
pertumbuhan ekonomi,” tutupnya. (*).