• Fri. Oct 11th, 2024

    berausatu.id

    Informasi untuk Menginspirasi

    Waspada! Beredar Modus Penipuan Mengatasnamakan Bawaslu dan KPU

    Feb 12, 2024

    BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Menjelang Hari Pencoblosan pada 14 Februari mendatang, beredar sejumlah undangan palsu di dunia maya untuk menjadi Panita Penghitungan Suara (PPS).

    Undangan-undangan tersebut kerap kali ditemui ataupun disebarkan melalui nomer-nomer whatsapp tidak dikenal yang mengtasnamakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ataupun Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU).

    Pada beberapa kasus ditemui File dengan Format APK. tersebut ketika di unduh dapat mengambil data pengguna handphone bahkan dapat menyedot rekening Virtual Banking pengguna.

    Ketua Bawaslu Kabupaten Berau, Ira Kencana mengatakan bahwasanya sempat beredar pula modos penipuan berupa undangan untuk datang ke TPS dan melakukan pemilihan ditinggal 14 Februari.

    “Kalau undangan dari KPU itu, dishare di Group Whatsapp aja tidak boleh, harus tersampaikan langsung kepada yang bersangkutan,” Ujarnya. Senin (12/02/2024).

    Menurutnya, saat ini undangan untuk menjadi anggota PPS telah ditutup dari jauh hari sehingga dapat dipastikan undangan untuk menjadi anggota PPS yang beredar di Group Whatsapp merupakan undangan palsu.

    Dikatakannya pula bahwasanya nama-nama yang terdaftar sebagai anggota PPS telah terdaftar dan dapat dicek melalui Website KPU.

    “Untuk undangan yang diberikan kepada pemilih itu tidak ada yang berbentuk file, undangan tersebut juga tidak boleh di titipkan dan harus diterima langsung oleh yang bersangkutan,” Ujarnya.

    Dirinya menghimbau kepada masyarakat agar dapat lebih memperhatikan hal-hal yang mengindikasikan adanya kasusu penipuan serta agar dapat lebih bijak dalam menggunakan sosial media.

    Diharapkannya pula agar masyarakat mencari kebenaran terlebih dahulu tentang suatu berita yang ia baca agar tidak mudah tertipu dam termakan oleh barita-berita hoax.

    “Himbauan nya agar masyarakat lebih cerdas dalam bermain media sosial, sering sering juga mengecek kebenaran barita,” Pungkasnya. (*MNH)