BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB – Anggota Komisi III DPRD Berau, Ichsan Rapi meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) berikan kejelasan penutupan Jembatan Sambaliung kepada masyarakat.
Pasalnya, dari informasi yang beredar penutupan akan terlaksana pada tanggal 1 Juni. Tetapi, hingga saat ini masih ada kendaraan yang masih melintas di jembatan tersebut.
Seharusnya, dikatakannya, Pemkab melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak terjadi gejolak padasaat penutupan.
“Jangan sampai masyarakat khawatir atau panik. Apalagi, jembatan ini penghubung satu-satunya. Diharapkan pemerintah bisa memberikan informasi yang jelas,” katanya, Kamis 1 Juni 2023.
Belum lagi, masalah kendaraan komersil yang ingin melintas, harus ada jalur khusus agar tidak menghambat perputaran ekonomi yang ada di Bumi Batiwakkal.
“Jika ada keadaan darurat seperti pasien yang harus dilarikan ke rumah sakit, bagaimana solusi dari pemerintah. Karena, selama ini Pemkab tidak memberikan kejelasan kepada DPRD,” ungkapnya.
Menurut Ichsan Rapi, harusnya pemerintah melibatkan masyarakat dan melakukan musyawarah bagaimana solusi penyelesaian masalah yang akan terjadi.
Terkait mekanisme penyebrangan, dirinya meminta pemerintah menjelaskan ke mayarakat bagaimana kesiapan kapal LCT yang akan digunakan, jadwal operasional apakah 24 jam atau memiliki batas waktu.
Dan juga, kapasitas angkut kapal dan estimasi penyebrangan. Hal tersebut harus disosialisasikan kepada masyarakat.
“Jangan sampai masyarakat bingung nantinya. Saya harap pemerintah segera melakukan persiapan agar tidak terjadi dampak yang lebih besar,” pungkasnya.
Selain itu dirinya mengaku, hingga saat ini pihaknya di DPRD belum diajak komunikasi/diskusi atau rapat bersama untuk membahas soal rencana penutupan jembatan, serta apa solusi penyeberangan terbaik untuk masyarakat saat jembatan ditutup. (IAH/ADV)