BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Perumda Air Minum Batiwakkal Berau kembali terima keluhan pelanggan terkait dengan air PDAM yang Kualitasnya tidak sejernih biasanya.
Para pelanggan Perumda Air Minum Batiwakkal Berau tersebut menyampaikan keluhannya melalui No. CS serta melalui Platform media sosial Perumda Air Minum Batiwakkal Berau.
Menanggapi keluhan tersebut, Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal Berau, Saipul Rahman beserta dengan jajaran manajemen Perumda Air Minum Batiwakkal Berau menyampaikan bahwasanya berdasarkan hasil evaluasi pendapatan non air (dari sambungan baru) pada Triwulan pertama tahun 2024 hanya Rp 406 juta dibandingkan pada Triwulan pertama pada tahun 2023 lalu yang mencapai Rp 1 Miliar.
Dijelaskannya, Hingga saat ini, Pendapatan non air yang menutupi minimnya Pendapatan air, sebab sejak 2011 lalu belum ada penyesuaian tarif.
Oleh karena itu, Perumda Air Minum Batiwakkal Berau mencoba melakukan efisiensi penggunaan bahan Kimia.
“Selain itu juga kualitas agak ‘dikorbankan’ untuk mengejar kualitas akibat kondisi air surut. hari ini menggelar rapat koordinasi bersama bagian Teknik untuk menelaah dan mengevaluasi kemungkinan penyebab kondisi ini terjadi,” Ungkapnya.
Saipul juga mengatakan bahwasanya pihaknya telah mengupayakan berbagai langkah seperti mengirimkan tim lang ke Lokasi Pelanggan yang melapor, serta gencar melakukan flushing dititik-titik yang diduga kemungkinan terjadinya gangguan kwalitas.
“Atas nama Perumda Air Minum Batiwakkal Berau, kami memohon maaf atas gangguan pelayanan ini, dan terus dukung kami memberikan informasi melalui no.08134632101 atau 081352463900,” Pungkasnya. (*MNH/ADV)