• Sun. Feb 16th, 2025

    Kenalkan Berbagai Cabang Olahraga ke Masyarakat

    Oct 30, 2024 #Dispora Kaltim

    BERAUSATU.ID, SAMARINDA – Regenerasi atlet di Bumi Etam terus digalakkan, agar ke depan mampu bersaing di tingkat nasional hingga internasional. Pemprov Kaltim melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) semakin aktif mendorong minat dan partisipasi masyarakat dalam olahraga.

    Koordinator Perencanaan, Dispora Kaltim, Juanda mengatakan memperkenalkan berbagai cabang olahraga kepada masyarakat, merupakan salah satu upaya meningkatkan minat masyarakat berolahraga.

    “Langkah kami berjenjang. Kmi ingin masyarakat terlebih dahulu menyukai olahraga, karena dari situ prestasi akan muncul dengan sendirinya,” ujarnya.

    Meskipun biaya awal untuk sejumlah olahraga terlihat tinggi, Juanda menekankan perlu untuk membangun kecintaan masyarakat terhadap olahraga.

    Menurutnya, saat masyarakat sudah memiliki hobi tertentu, biaya atau kesulitan lainnya tidak akan menghalangi mereka.

    “Ketika seseorang sudah menyukai sesuatu, berapa pun biayanya, mereka tetap akan melakukannya. Hobi yang serius bisa berujung pada prestasi,” ungkapnya.

    Dalam rangkaian pembinaan olahraga di Kaltim, Juanda menyebut KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kaltim mengadakan kejuaraan dua kali dalam setahun, seperti Kejuaraan Daerah (Kejurda) untuk kategori Junior dan Senior, serta Kejuaraan Nasional (Kejurnas).

    Sementara itu, Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) menggelar olahraga tradisional, seperti enggrang, hanya satu kali setiap dua tahun.

    Agenda besar KORMI, yaitu Festival Olahraga Nasional (Fornas), juga lebih menekankan pada partisipasi masyarakat daripada raihan medali.

    “Keberhasilan olahraga masyarakat bukan dihitung dari medali, tetapi dari jumlah partisipasi. Semakin banyak yang terlibat, semakin berhasil,” tegasnya.

    Juanda berharap tingginya partisipasi masyarakat di berbagai cabang olahraga, baik modern maupun tradisional, dapat menjadi fondasi kuat bagi regenerasi atlet di Kaltim.

    “Kenaikan jumlah peserta di setiap kejuaraan menjadi indikator bahwa olahraga sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Kaltim,” pungkasnya.(adv)