BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Bupati Berau menghadiri kegiatan Rembug Stunting se-Kabupaten Berau yang berlangusng di Ruang Sangalaki, Pada Rabu (28/09/2023).
Pada sambutannya Bupati Berau Mengatakan bahwasanya angka prevalensi stunting di Kabupaten Berau masih lebih tinggi dari batas toleransi maksimal stunting yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Dikatakannya, hal ini merupakan fenomena yang seharusnya tidak terjadi sehingga Pemerintah Kabupaten Berau dan Perangkat terkait aksi aksi terpadu dalam pencegahan dan penanggulan stunting, Bahkan program percepatan penurunan stunting telah ditetapkan sebagai program prioritas.
“Kami menargetkan prevalensi stunting akan turun menjadi 17,4 persen pada tahun 2024 mendatang,” Ungkapannya
Dirinya mengajak agar seluruh lapisan masyarakat dapat bekerja sama dalam pencegahan stunting, sebab penurunan dan pencegahannya sangatlah penting untuk dilakukan demi menghindari dampak jangka panjang yang merugikan tumbuh kembang anak.
Diharapkannya pada Dinas untuk sama-sama mengedukasi masyarakat tentang penurunan angka stunting, dirinya juga berpesan kepada tim percepatan penurunan stunting dan Lokus stunting agar senantiasa melakukan pembinaan dan pendampingan kepada pelaksana dilapangan.
“Saya juga mengharapkan selain dinas yang ada puskesmas dan posyandu untuk terus memperkuat dan bersama-sama berpadu mencegah dan menanggulangi stunting,” Lanjutnya.
Disebutkannya, program-program stunting ini sesuai dengan Pemerintah Kabupaten Berau yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sejahtera dan berbudi luhur.
“Kita perlu memastikan kualitas kesehatan anak-anak kita sebagai generasi penerus yang kelak memegang kepemimpinan dan membawa kemajuan untuk daerah ini,” Pungkasnya.