BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2025 Kabupaten Berau digelar dan berlangsung di ruang RPJPD Bapelitbang, Selasa (02/04/2024).
Acara Musrenbang tersebut dihadiri serta dibuka langsung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas serta dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Berau, Kepala Bapelitbang serta turut hadir Perwakilan Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, juga OPD dan Perusahaan.
Pada sambutannya, Bupati Berau mengatakan bahwa Forum musyawarah perencanaan pembangunan dimaksudkan sebagai forum perumusan/pembahasan antar pelaku pembangunan, mensinergikan perencanaan pembangunan yang menjadi kebijakan pemerintah daerah dengan aspirasi yang berkembang di masyarakat dalam rangka mengatasi permasalahan daerah yang menjadi isu strategis di Kabupaten Berau.
Dikatakannya, Musyawarah tersebut bertujuan guna membahas rancangan RPJPD dalam rangka penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap visi, misi, arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD.
Sementara itu, Musrenbang RKPD bertujuan untuk menetapkan prioritas pembangunan daerah Tahun 2025 sesuai tahapan tahun ke-empat RPJMD Kabupaten Berau tahun 2021-2026 yang akan diintegrasikan dalam program dalam Renja Perangkat Daerah Tahun 2025.
Selain itu, Musrenbang juga digelar untuk mempertajam indikator serta target kinerja program serta lokasi sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah masing-masing.
‘Pembangunan pada dasarnya adalah proses perubahan berbagai aspek kehidupan menuju kondisi yang lebih baik,” Ungkap Sri.
Tahapan musrenbang tersebut merupakan upaya yang dilakukan guan melengkapi dan menyempurnakan rancangan berdasarkan masukan dan saran ketika pelaksanaan konsultasi publik maupun ketika melaksanakan konsultasi ke provinsi yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu.
“Perlu kita ketahui bersama, bahwa kemampuan pemerintah Kabupaten Berau baik dari sisi manajerial, aspek sumber daya manusia, maupun kemampuan penganggaran sangatlah terbatas. Sementara kegiatan pembangunan yang harus didanai menggunakan APBD jumlahnya sangat banyak,” Jelasnya.
Oleh karena itu, Sri mengatakan bahwasanya diperlukan kecermatan dalam menentukan program kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan sebagai upaya pencapaian sasaran dan visi jangka menengah menjelang akhir periode perencanaan jangka menengah.
Dengan Kegiatan Musrenbang tersebut diharapkan dapat menjadi sarana guna memperkokoh koordinasi dengan seluruh pihak sehingga dapat memberikan solusi atas beragam keterbatasan yang dimiliki serta mampu melahirkan perencanaan yang lebih strategis, sinergis dan tepat sasaran.
“Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah ini harus kita seriusi bersama dan harus benar-benar dipikirkan secara matang dengan tetap memperhatikan pedoman-pedoman peraturan maupun dokumen-dokumen pendukung sehingga sinergitas dalam dokumen tetap terjaga dan perumusan kebijakan pembangunan sesuai dengan prioritas, permasalahan serta kebutuhan masyarakat,” Tegasnya.
Dirinya juga mengajak seluruh lembaga dan seluruh komponen masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Berau.
Oleh karenanya, Seluruh pimpinan dan aparatur di perangkat daerah serta seluruh stakeholders diminta untuk tetap profesional dan bersemangat dalam bekerja, berpikiran terbuka, memiliki visi ke depan, terintegratif dan inovatif.
“Perangkat daerah harus mampu mengintegrasikan pembangunan lintas sektor secara terukur. Dengan demikian diharapkan penyelenggaraan pembangunan kedepannya akan lebih terarah dan akuntabel, serta mampu menjawab permasalahan dan isu-isu strategis yang ada di Kabupaten Berau secara tepat dan strategis sehingga dapat mencapai target-target kinerja yang sudah ditetapkan,” Tambahnya.
Diharapkannya pula agar koordinasi, kolaborasi dan sinergitas antar pemangku kepentingan mulai dari pemerintah pusat, provinsi, forkopimda, badan usaha, organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi, serta seluruh perangkat daerah lingkup Kabupaten Berau dapat terus ditingkatkan serta dijaga.
“Untuk terciptanya Berau yang sejahtera dengan mengedepankan Money Follow Program Priority atau uang mengikuti program prioritas bukan Money Follow Function atau uang mengikuti Fungsi atau struktur,” Pungkasnya. (*MNH)