BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau terkait dengan Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Berau yang berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Berau, Senin (25/03/2024)
Pada salah satu kesempatan, Sri menyampaikan terkait dengan fenomena hilangnya Ubur-ubur yang berbeda di Destinasi wisata Danau Kakaban.
Sebab, Beberapa waktu lalu masyarakat sempat dikejutkan dengan fenomena hilangnya ubur-ubur tidak menyengat di Pulau Kakaban, Kabupaten Berau.
Selain itu, hal tersebut juga merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau guna mengembalikan daya tarik wisata Ubur-ubur tersebut yang sudah mulai tidak diminati lagi semenjak fenomena menghilangnya Ubur-ubur di Danau tersebut.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus berupaya mencari penyebab terjadinya fenomena tersebut serta solusi untuk fenomena tersebut.
“Pemerintah Kabupaten Berau berupaya untuk mencari penyebab tidak munculnya ubur-ubur di Pulau Kakaban,” Ungkapnya.
Dikatakannya pula dalam upaya mencari penyebab fenomena tersebut, Pemkab Berau bekerjasama bersama dengan lembaga perguruan tinggi.
“Bekerjasama dengan lembaga perguruan tinggi, ditemukan beberapa hasil dari penelitian yang telah dilakukan” Tambahnya.
Dirinya menyebut bahwasanya fenomena tersebut dapat terjadi karena adanya perubahan kualitas air pada permukaan air di pulau kakaban.
Selain itu, Kelimpahan plankton juga menjadi faktor penyebab fenomena ubur-ubur di pulau kakaban yang bersembunyi di dasar air.
“Jadi Ubur-ubur tersebut tidak menghilang, hanya saja mereka bersembunyi di dasar air,” Pungkasnya. (*MNH)