BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau berencana akan segera melakukan Revitalisasi kawasan Tepian teratai setelah sebelumnya berhasil melakukan Revitalisasi pada Tepian Ahmad Yani.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Komisi III DPRD Berau, Sakirman menyambut baik rencana tersebut guna memperindah kawasan tersebut, yang saat ini juga telah menjadi wisata kuliner.
Dikatakannya Pemkab Berau saat ini telah mengalokasikan dana dan melakukan perencanaan untuk revitalisasi kawasan tersebut, hal tersebut dinilainya sebagai komitmen dari Pemerintah.
Diharapkannya, target pengerjaan Revitalisasi kawasan tersebut dapat selesai dengan tepat waktu dan tentu dengan kualitas yang benar-benar terjaga.
“Karena kan Tepian Teratai ini memiliki potensi besar sebagai produk wisata kota, tempat persinggahan wisatawan nasional maupun internasional, serta warga lokal dari kampung-kampung yang ingin berwisata,” Ungkap Sakirman.
Namun, dengan adanya rencana Revitalisasi kawasan tersebut, muncul kekhawatiran dari beberapa pedagang yang berjualan di Tepian teratai terkait dengan rencana Relokasi PKL yang kemungkinan dilakukan pada saat proses pengerjaan Revitalisasi kawasan Tepian Teratai.
Terkait hal tersebut, Sakirman telah memberikan agar nantinya selama pengerjaan Revitalisasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah tetap dapat berjalan.
“Saya sempat memberikan masukan agar UMKM digeser sementara ke Pulau Kakaban, sehingga ekonomi masyarakat tidak terganggu dan tetap bisa beroperasi meskipun di lokasi yang berbeda,” Jelasnya
Dirinya menyebut perlu adanya pemahaman dari masyarakat baik para pelaku UMKM maupun pengunjung, sebab revitalisasi kawasan tersebut juga dilakukan untuk kepentingan bersama.
Nantinya, setelah pengerjaan Revitalisasi tersebut telah rampung, dirinya berharap hal ini dapat memperindah kota Tanjung Redeb sekaligus menarik lebih banyak wisatawan.
“Paling tidak, ini bisa menambah jumlah tamu luar yang datang untuk menikmati susur sungai kita, yang tentunya memberikan efek positif bagi UMKM di sekitar,” Pungkasnya. (*MNH)
