BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB – Kondisi objek wisata Hutan Mangrove Tanjung Batu saat ini cukup memprihatinkan. Pasalnya sarana dan prasarana telah mengalami kerusakan. Kondisi yang memprihatinkan tersebut, menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau . Kamis 30 Maret 2023.
Diketahui pada awal tahun 2020 Wisata Hutan Mangrove Tanjung, terpaksa ditutup lantaran merambaknya pandemi Covid-19 di masyarakat. Hal ini salah satu penyebab tidak terurusnya sarana dan prasarana yang ada.
Syarifatul Syadiah, wakil ketua DPRD Kabupaten Beraur, sangat menyayangkan kondisi tersebut.
“Itu adalah aset masyarakat disana, sayang kalau tidak dimanfaatkan,” ujarnya.
Diakuinya, saat Musrenbang di Kecamatan Tanjung Batu, pihaknya sama sekali tidak mengetahui kondisi tersebut, lantaran tak ada penyampaian dari aparatur setempat atau dari warga sendiri.
“Sayangnya kami mengetahui setelah Musrembang selesai, dan itupun kami hanya mengetahui lewat media sosial, bulum turun langsung kesana,” jelasnya.
Dirinya berharap, penanggung jawab serta OPD terkait bisa memberikan solusi untuk segera melakukan perbaikan terhadap objek wisata tersebut.
“Kalau kita tau lebih dulu, pasti akan kita bahas bersama perangkat atau pejabat saat Musrembang kemarin, Nanti kita akan lakukan observasi selanjutnya akan kita panggil pihak-pihak terkait,” pungkasnya. (*IAH)