BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB – Irau Manutung Jukut kembali digelar tahun ini, kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian perayaan HUT Kabupaten Berau ke 17, dan Tanjung Redeb ke 213. Berbagai elemen kelompok masyarakat dapat turut meriahkan, mulai dari jajaran pimpinan daerah, OPD, Ormas, hingga tingkat RT. Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 300 kelompok peserta, dan digelar di sekitar Tepian Teratai, Minggu (17/9/2023).
Romy Kalces, Ketua Kerukunan Keluarga Pinrang (KKP) , menyebut Perayaan tahunan tersebut selain menjadi ajang yang paling ditunggu setiap tahunnya, juga menjadi ajang silaturahmi bagi warga Berau.
Selin itu dirinya juga mengaku, melalui ajang ini, Paguyuban Keluarga Pinrang yang ia ketuai, bisa menjadi momentum silaturahmi sesama warganya yang berasal dari Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
“Selain sesama warga Berau ini juga jadi momentum penguat silaturahmi sesama warga Pinrang di perantauan,” ujarnya.
Menurutnya, Irau Manutung Jukut merupakan ajang terbesar di Bumi Batiwakkal yang digelar setiap tahunnya. Pada ajang tersebut masyarakat bisa saling berbagi, saling bergembira, dan tentu pada momentum tersebut bisa menjadi ajang untuk lebih memperkenalkan identitas masing-masing kelompok yang mengikuti.
“Kami tentu sangat senang atas digelarnya kegiatan ini, semoga bisa terus digelar di tahun-tahun berikutnya,” harapnya.
Selain itu dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga Pinrang yang terlibat pada kegiatan tersebut, baik terhadap panitia Pelaksana maupun terhadap warga Pinrang yang hadir.
“Semoga tahun depan KKP bisa ikut lagi, dan lebih banyak lagi warga Pinrang yang mengikuti,” tutupnya.
Sementara itu, Alimuddin, Ketua Kepanitiaan Manutung Jukut KKP – BLS yang juga merupakan anggota Bakkalolona Sawitto (BLS) mengungkap ada sekitar 200 warga Pinrang yang turut meriahkan acara tersebut.
“Ini memang baru pertama kali kami mengikuti, tapi antusias warga KKP dan anggota BLS cukup tinggi,” ungkapnya
Dirinya turut menyampaikan terimakasih kepada pemerintah daerah yang telah melaksanakan kegiatan tersebut, apalagi dengan fasilitas tenda dan pembagian ikan gratis tentu sangat meringankan bagi seluruh peserta.
“Kami berharap kedepannya agar kegiatan Irau Manutung Jukut terus digelar, tentu dengan konsep dan peserta yang lebih banyak lagi, apalagi kalau kegiatan ini bisa memecahkan rekor MURI, ” pungkasnya. (*uga)