BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB – Pemerintah Daerah Berau terus berupaya mengembangkan sektor pariwisata dengan mengangkat produk lokal, salah satunya batik khas Berau.
Anggota DPRD Berau, Sri Kumalasari memberikan apresiasi terhadap program pemerintah daerah yang berfokus pada pengembangan batik, sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya tarik wisata daerah.
Sri menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 43 Tahun 2021 tentang penggunaan batik motif khas Berau, penting untuk segera dilakukan sosialisasi agar implementasi kebijakan ini dapat berjalan lancar.
“Sosialisasi kepada OPD dan instansi vertikal sangat penting agar kebijakan ini dapat diterima dengan baik,” ujarnya pada Selasa (5/11/2024).
Dia juga menyarankan agar penggunaan batik khas Berau dilakukan secara rutin pada hari-hari tertentu, misalnya setiap Kamis dan Jumat.
“Dengan adanya jadwal khusus, seperti kewajiban memakai batik khas Berau di hari-hari tertentu, kebijakan ini bisa berjalan dengan konsisten dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Sri berharap kebijakan ini tidak hanya bersifat sementara, tetapi dapat diterapkan secara konsisten agar membawa dampak positif bagi perekonomian, khususnya bagi para pengrajin batik di Berau.
“Jika diterapkan dengan serius dan konsisten, saya yakin penggunaan batik khas Berau bisa meningkatkan perekonomian pengrajin lokal. Ini juga akan menjadi promosi yang efektif untuk pariwisata Berau,” tuturnya.
Dengan langkah ini, Sri optimis batik khas Berau akan semakin dikenal dan memberi manfaat ekonomi, terutama bagi UMKM dan industri kreatif di daerah tersebut.
“Ini adalah bagian dari upaya promosi pariwisata yang tak hanya melibatkan keindahan alam, tetapi juga kekayaan budaya lokal,” tutupnya.(adv/mhn)