Tingginya harga tiket pesawat membuat keluhan masyarakat. Berdasar pada hal itu, DPRD Berau bersama Pemkab Berau membahas persoalan ini dalam Rapat Pembahasan Harga tiket pesawat di Ruang Rapat Gabungan Gedung DPRD Berau.
Bupati Berau, Sri Juniarsih menyampaikan Pemkab dan DPRD untuk melakukan audiens ke Kementerian Perhubungan untuk membantu agar menambah maskapai penerbangan.
Wakil ketua DPRD Berau, Abdul Rifai menyampaikan spesifikasi Bandara Kalimarau dibuat untuk kapasitas besar. Sehingga dirinya berharap pesawat berbadan besarlah yang masuk ke bandara tersebut.
Mengingat masyarakat Berau akan dimudahkan oleh pesawat berbadan besar ini. Selain memudahkan masyarakat yang ingin menggunakannya,harga tiket yang lebih murah karna kapasitas pesawat yang memuat lebih banyak. Mengingat Berau menjadi tujuan wisata bagi pelancong baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Semua ini berdampak pada pihak penyewa stand yang ada bgdi bandara kalimarau menjadi merugi karna tidak adanya penumpang yang datang dalam jumlah yang banyak, hingga tak tertutupnya harga sewa stand di bandara Kalimarau ini.
Sementara itu perwakilan maskapai Lion Air Melisari menjelaskan kenapa harga tiket melambung tinggi berdasarkan KM 60 tahun 2022 dari Kementrian Perhubungan mengadakan full sources sebanyak 25 persen untuk Pesawat Propiler sebagaimana Pesawat yang aktif saat ini di Bandara Kalimarau.
Serta adanya Kenaikan Fuel sekitar 45 persen di tambah PPN 11 persen hingga krnaikan harga Tiket saat ini sesuai dengan dasar yang tercantum diatas
“Sesuai tarif dasar atas jadi yang memang harganya 1,700.000 dari Berau-Balikpapan karna adanya tambahan dari pajak dan lain-lain sebenarnya harga tiket itu jatuh di harga 1.079.000,”- pungkasnya
DPRD DAN PEMKAB MEMINTA HARGA TIKET PESAWAT SEGERA TURUN
