DPMK Kabupaten Berau Dukung Penggunaan Starlink Di Wilayah Perkampungan

BERASUTU.ID, TANJUNG REDEB- Pada tahun 2024 ini, Secara bertahap sebanyak 15 Kampung akan dilayani oleh Provider jaringan Starlink, Hal tersebut juga didukung oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Berau.

Ditemui disela kegiatannya, Kepala Dinas (Kadis) DPMK Kabupaten Berau, Tentram Rahayu mendukung rencana Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Berau tersebut.

“Masih ada beberapa kampung yang mengalami kendala jaringan ya. Karena dalam sistem keuangan Kampung memang ada beberapa wajib dilakukan sistem online,” Ungkapnya.

Dirinya mendukung rencana tersebut, pasalnya beberapa laporan serta sistem keuangan juga sudah semestinya menggunakan sistem Online.

Sementara itu, dikesempatan terpisah, Kepala Bidang Aplikasi Informatika (Aptika) Diskominfo Kabupaten Berau, Rahmatia mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah mengajukan usulan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) untuk 19 daerah yang masih mengalami kesulitan akses jaringan komunikasi.

“Usulan ini kami sampaikan ke Direktorat Jendral Penyelenggara Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) akhir Juni lalu,” Jelasnya.

Disebutkannya terdapat beberapa daerah yang sudah dilakukan pengajuan pengadaan Starlink pada tahun ini, yakni Kampung Birang, Campur Sari, Pesayan, hingga Pantai Harapan, ia mengatakan Beberapa daerah sudah terverifikasi, namun belum ada waktu pasti terkait dengan realisasi.

“Nantinya masing-masing Kakam diwilayahnya tang sudah diverifikasi akan melakukan koordinasi dengan kementerian, Agar ada disurvei kondisi kampungnya sebelum pembangunan diserahkan ke provider,” Tuturnya.

Dirinya juga mengakui terdapat beberapa kendala operasional yang kerap kali terjadi, seperti genset yang kehabisan bahan bakar ataupun listrik yang belum stabil sistem tenaga surya yang tidak berfungsi optimal saat hujan.

Sehingga hal tersebut menyebabkan ketidakstabilan listrik dan matinya pembangkit listrik serta gangguan jaringan lainnya.

Oleh karenanya, ia menghimbau kepada para Kepala Kampung, terlebih dahulu memastikan kondisi kelistrikan yang ada sebelum mengajukan proposal pemasangan Starlink di Wilayahnya.

“Makanya kalau ajuan proposal ditanya dulu, listriknya menggunakan apa dan kondisi akomodasinya seperti apa supaya bisa dipersiapkan,” Pungkasnya. (*MNH)