BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB – Pemkab Berau didorong untuk membangun industri hilirisasi. Sebagai upaya meningkatkan roda perekonomian Kabupaten Berau.
Menurut Anggota DPRD Berau Elita, keberadaan industri hilirisasi sangat penting untuk menopang perekonomian daerah dan masyarakat secara langsung. Serta meningkatnya harga jual produk yang akan menguntungkan para pelaku UMKM.
“Kami mendorong industri hilirisasi seperti sawit dengan pabrik minyak gorengnya. Lalu seperti cokelat, dengan pengolahannya,” ungkapnya.
Padahal lanjut Elita, Berau sudah memiliki sumber daya alam yang mumpuni. Hanya saja, keberadaan industri hilirisasinya masih belum maksimal. Sehingga dampaknya terhadap para pelaku UMKM belum terlalu maksimal.
Karena itu, Elita ingin pemerintah mencari hingga “menggoda” investor untuk masuk ke Bumi Batiwakkal. Selain mendorong kemajuan perekonomian, juga akan mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Berau.
Di sisi lain, politisi Partai Golkar ini turut meminta pemerintah memberdayakan UMKM dan masyarakat. Baik yang ada di perkotaan maupun di kampung.
“Kami dari dewan akan siap membantu masyarakat melalui anggaran untuk program-program yang dijalankan pemerintah demi masyatakat,” ungkapnya.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau tengah berjuang untuk mendatangkan investor dari Jepang. Khusus untuk wacana pembangunan hilirisasi kakao di Bumi Batiwakkal.
Saat itu, Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Berau, Lita Handini menyampaikan, pihaknya bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Berau sedang berupaya mendatangkan investor dari Jepang.
“Jadi sudah ada wacananya investor dari Jepang mau datang. Semoga rencana itu bisa terwujud,” ungkapnya.(adv/mhn)