BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB – Bulan Suci Ramadan, adalah bulan yang selalu ditunggu bagi umat muslim. Pada bulan Ramadhan, berbagai kegiatan dilakukan umat muslim dalam menebar kebaikan.
Kerukunan Keluarga Pinrang, Bakkalolona Sawitto (KKP-BLS)merupakan kelompok kerukunan masyarakat yang berasal dari Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, ditahun ini turut berbagi kebaikan di bulan suci Ramadan dengan membagi ribuan takjil dan puluhan paket sembako.
Akbar Jamil, salah satu anggota KKP -BLS menyebut program berbagi takjil dilakukan dengan cara berbeda dengan yang lain, jika pada umumnya berbagi takjil dilakukan dengan cara membaginya langsung di jalan, pihaknya melakukan dengan cara berbeda, yaitu menggunakan gerobak gratis.
“Jadi kami menggunakan gerobak gratis, jadi secara bergantian anggota KKP-BLS yang menyediakan takjil dan disimpan di gerobak gratis yang sudah kami siapkan, baru kemudian masyarakat bebas mengambil seperlunya, ” ujarnya.
Adapun program berbagi takjil dengan gerobak gratis tersebut, dijelaskan oleh pemuda yang berketurunan Bugis Pinrang tersebut akan dilaksanakan selama bulan suci ramadhan, adapun lokasi gerobak tersebut yaitu di sekitar simpang tiga jalan bujangga dan kedaung.
Sementara itu, Romi kalces SH, Ketua KKP-BLS menyebut selain berbagi tajil, adapun program program lainnya yaitu program berbagi sembako yang ditujukan untuk warga KKP-BLS yang kurang mampu.
“Kami membagikan sembako ke warga KKP-BLS yang kurang mampu dengan harapan bisa saling membantu sesama warga Pinrang di perantauan,” jelasnya.
Dirinya menerangkan, adapun paket sembako yaitu berjumlah 63 paket dengan rincian beras, gula, indomi, teh, minyak goreng, dan telur.
“Kalau pengadaan sembakonya kami lakukan secara bergotong-royong atau urungan seluruh anggota KKP-BLS, itupun tidak kami batasi, jadi ada warga yang menyumbang sembako, ada juga dalam bentuk uang tunai,” paparnya.
Romi berharap melalui program ini selain menjadi ajang untuk berbuat amal di bulan suci Ramadan, juga bisa menjadi ajang silaturahmi dan memperkokoh persaudaraan sesama warga Pinrang.
“Sehingga walaupun keberadaan kami jauh di rantau, sehingga bisa terasa dekat di kampung karna adanya KKP-BLS ini,” Pungkasnya. (*Uga)
