BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Sektor kelautan dan perikanan kembali menorehkan capaian positif bagi Kabupaten Berau. Produksi perikanan yang terus meningkat dalam dua tahun terakhir menjadi bukti nyata potensi daerah pada sektor kelautan.
Berdasarkan data pada semester I tahun 2023, hasil produksi perikanan Berau mencapai 33.475,47 ton.Setahun kemudian, di periode yang sama, angkanya melonjak hingga 39.049,09 ton.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Berau, Gamalis, menurutnya pencapaian ini menjadi bukti bahwasanya sektor perikanan memiliki potensi yang besar, baik dalam menjaga ketahanan pangan maupun mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Potensi perikanan Berau tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga mampu menjadi penggerak kesejahteraan,” katanya saat ditemui awak media beberapa waktu lalu.
Dijelaskannya, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari berbagai program yang diberikan oleh Pemkab Berau seperti, pengelolaan perikanan tangkap dan budidaya, pengawasan sumber daya laut, hingga penguatan pemasaran hasil perikanan.
Lebih lanjut, Pemkab Berau juga termasuk berkomitmen mendukung nelayan dan pembudidaya, melalui bantuan sarana usaha, pelatihan, pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), hingga penerbitan izin kapal.
Selain itu, pihaknya juga memperkuat sektor hilir dengan mendorong pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Para pelaku usaha mikro dan kecil difasilitasi melalui pembinaan, pelatihan, hingga dukungan peralatan.
Ia menyebut, Pemkab Berau juga membangun kerja sama dengan berbagai mitra, termasuk YKAN dan Yayasan Blueseed Indonesia yang berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Hal tersebut dimaksudkan guna memperluas pemberdayaan nelayan serta petambak di wilayah pesisir.
Ia menerangkan, berbagai upaya tersebut telah mendapat pengakuan di tingkat nasional. Pada 2024, Berau berhasil menyabet predikat terbaik II untuk Bidang Kelautan dan Perikanan kategori kabupaten.
“Prestasi ini sekaligus menjadi pemicu agar kita terus berinovasi. Target berikutnya adalah penghargaan Arindama,” sambungnya.
Diharapkannya pula, seluruh pihak baik pemerintah daerah, pemerintah pusat, provinsi, dan seluruh OPD terkait dapat bersinergi guna menjamin keberlanjutan pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Bumi Batiwakkal. (*MNH/ADV)
