BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB– Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menegaskan komitmennya untuk membawa Kabupaten Berau menuju era pembangunan yang lebih maju, berkelanjutan, dan sejahtera. Hal itu disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Berau dengan agenda persetujuan bersama penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, Kamis (04/09/2025).
Dalam sambutannya, Sri menyampaikan visi pembangunan daerah yakni “Mewujudkan Berau yang Maju, Unggul, Berkelanjutan, Makmur, dan Sejahtera”. Visi tersebut akan diwujudkan melalui enam misi besar, mulai dari peningkatan kualitas SDM, pengentasan kemiskinan, reformasi tata kelola pemerintahan berbasis digital, hingga penguatan pariwisata dan UMKM.
“RPJMD ini adalah arah pembangunan lima tahun ke depan. Kita ingin fondasi ekonomi Berau lebih kuat, inklusif, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dijelaskannya, Pelaksanaan visi dan misi pembangunan tersebut tersebut akan dioperasionalkan ke dalam program 8 plus, yakni optimalisasi 18 program unggulan, transportasi pelajar gratis, serta pembebasan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) bagi warga tidak mampu.
Lebih lanjut, program 8 plus juga memuat pengembangan sistem transportasi Trans Berau, pembangunan sirkuit balap motor, penguatan ekonomi desa, serta pembangunan Gedung Kesenian atau Berau Creative Hub.
“Delapan program ini menjadi prioritas yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat. Pemerintah ingin memastikan pembangunan berjalan merata dan berkeadilan,” tegasnya.
Selain itu, orang nomer satu di Berau itu juga menyoroti arah pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan RPJMN 2025–2029. Yang mana Berau ditetapkan sebagai kawasan pengembangan pariwisata nasional, terutama di Kecamatan Maratua, Derawan, hingga kawasan strategis Jantung Kalimantan.
Sehingganya, dirinya menekankan pentingnya transisi dari sektor tambang menuju ekonomi hijau dengan mengandalkan komoditas unggulan seperti kakao, kelapa dalam, dan jagung.
“Pembangunan Berau harus selaras dengan kebijakan pusat dan provinsi. Ini sekaligus peluang untuk memperkuat sektor pariwisata, ekraf, pertanian, dan perikanan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga berpesan agar seluruh pihak menjaga kondusivitas daerah. “Kita adalah pelayan masyarakat. Mari bekerja dengan empati, peduli, dan sensitif terhadap aspirasi warga. Kondusivitas adalah kunci keberhasilan pembangunan,” pungkasnya. (*MNH/ADV)
















