BERAUSATU.ID, SAMBALIUNG- Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengadiri prosesi adat turun temurun Manguati Banua yang terlaksana di Keraton Sambaliung, Pada Kamis (14/09/2023).
Turut hadir pada acara tersebut, Wakil Bupati Berau, Ketua DPRD Kabupaten Berau, Wakil I Ketua DPRD Kabupaten Berau, Kesultanan Sambaling, Kesultanan Gunung serta OPD terkait dan para Toko Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat.
Pada sambutannya Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengucap rasa syukur atas terlaksananya acara Manguati Banua tersebut yang masih dilestarikan turun temurun hingga saat ini.
“Karena itu melalui kesempatan yang berbahagia ini, Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Sultan Sambaliung dan Sultan Gunung Tabur, para pemangku adat kesultanan, tokoh adat, tokoh masyarakat tokoh agama, dan para orang tua kami,” Ujarnya.
Dikatakannya, Acara tersebut merupakan rangkaian dari rangkaian peringatan HUT Kabupaten Berau Ke-70 dan HUT Kecamatan Tanjung Redeb Ke-213.
Diharapkannya, Kegiatan tersebut dapat terus terlaksana setiap tahun secara semarak dan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat bukan hanya di Kecamatan Sambaliung dan Kecamatan terdekat saja tetapi juga Kecamatan-kecamatan yang jauh.
Disebutkannya, Pemerintah Kabupaten Berau memilki perhatian besar terhadap upaya pelestarian kebudayaan asli daerah Kabupaten Berau dan tidak hanya untuk mempertahankan adat istiadat saja tetapi juga dapat menjadi salah satu daya tarik pariwisata yang otentik di Kabupaten Berau.
“Tentu saja ini bukan hanya untuk masyarakat Kabupaten Berau tetapi yang lebih kita inginkan adalah supaya bisa menjangkau wisatawan nasional maupun internasional,” Ungkapnya.
Dirinya berharap potensi pariwisata ini dapat terus dikembangkan kembangkan dan berdampak untuk kesejahteraannya masyarakat Kabupaten Berau, Karena dengan meningkatnya pariwisata di Kabupaten Berau akan berdampak pada UMKM yang ada di Kabupaten Berau.
Sri menyebut program pelestarian adat budaya bahari harus dilaksanakan agar budaya khas Kabupaten Berau tetap terjaga.
Menurutnya, Momentum peringatan hari jadi Kabupaten Berau dapat dijadikan event untuk membangkitkan semangat dalam merawat kebudayaan, Sekaligus juga memperkenalkan kepada generasi-generasi muda agar dapat terus dilestarikan.
Dirinya juga mendorong Dinas Terkait bersama perangkat yang lainnya untuk terus melakukan pembinaan dan program-program yang inovatif untuk kebudayaan dan inventarisir ajang budaya.
“Jalin komunikasi dengan masyarakat adat secara berkesinambungan dan berikan dukungan maksimal sesuai dengan sumber daya yang tersedia,” Tuturnya.
Sri juga berharap kampung budaya Berau dapat terus dikembangkan sehingga destinasi wisata Berau tidak hanya berorientasi kepada wisata bahari atau kekayaan alam bawah lautnya, tetapi juga wisata budaya yang masih dilestarikan turun menurun menjadi khas daerah tersebut seperti acara Manguati Banua tersebut.
Dirinya juga berpesan agar masyarakat Kabupaten Berau dapat menjaga persatuan dan kesatuan di Kabupaten Berau.
Sri juga mengatakan bahwasanya Kabupaten Berau adalah salah satu Kabupaten “Bhinneka tunggal Ika” yang meskipun berbeda Suku, Bangsa, dan Agama tetapi bersatu demi mencapai tujuan yang sama yaitu Memajukan Kabupaten Berau menjadi lebih baik kedepannya.
“Mudah-mudahan dengan semangat hari jadi Kabupaten Berau kita akan lebih bersatu, Tidak terpengaruh dengan provokasi-provokasi yang memecah belah kita dan kita semakin bersatu bahwa berau ini adalah sebuah hal yang indah dengan segala keberagaman,” Pungkasnya. (*MNH/ADV)