• Fri. Oct 11th, 2024

    berausatu.id

    Informasi untuk Menginspirasi

    Bukan Mabuk atau Begal, Tapi Depresi Berat

    Jul 6, 2023

    Soal video viral pengeroyokan seorang pria di Lenggo yang dipukul di kepala dan meninggal di tempat.

    TANJUNG REDEB, POLRES BERAU.COM – Sebuah video yang memperlihatkan seseorang dikeroyok viral di jagat sosial media warga Berau.

    Video yang disertai dengan narasi “ini video bukan berdarah… dikeroyok mukul kepala meninggal ditempat,.. jadi gak usah takut untuk dibuka.. kejadian di Lenggo” itu memperlihatkan seorang pria yang dikejar warga lalu dikeroyok. Kemudian dipukul di bagian kepala dan meninggal dunia.

    Ada yang mengatakan pria tersebut mabuk dan merusak kendaraan serta rumah warga. Ada pula yang mengatakan kalau pria itu adalah begal.

    Kapolsek Biduk-Biduk AKP Suwarno membenarkan kejadian pengeroyokan itu. Namun, ia menegaskan kejadian tersebut bukan karena orang tersebut mabuk ataupun seorang begal.

    “Bukan. Diduga karena depresi berat,” ungkap AKP Suwarno, Rabu 5 Juli 2023.

    Suwarno mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu 2 Juli 2023 sekitar pukul 18.00 wita di Jalan Poros RT 14 Kampung Tembudan, Lenggo, Kecamatan Batu Putih.

    Kronologis kejadian bermula pada Sabtu 1 Juli 2023 sekira pukul 21.30 wita, Laode Arsan (35) asal Desa Manubar Kecamatan Sandaran, Kabupaten Kutai Timur, tiba di Kampung Tembudan dan menginap di Penginapan Rahayu. Ia pun berpesan kepada pengurus penginapan agar mencarikan mobil travel ke Tanjung Redeb untuk besok harinya.

    Namun, keesokan harinya, pada pukul 09.00 wita tanggal 2 Juli 2023, Laode berkata tidak jadi berangkat. Tak lama, pukul 12.00 wita, ia kembali minta dicarikan mobil ke Tanjung Redeb.

    “Sekitar pukul 15.00 wita, Laode diberitahu agar bersiap-siap karena mobil jemputan sudah dalam perjalanan. Namun, pria tersebut tidak ada respon dan sibuk menelpon seseorang,” ungkap Suwarno.

    Sudah satu jam berlalu, namun Laode tak kunjung keluar dari kamarnya. Pengurus penginapan pun masuk ke kamar, Laode yang sedang menyimpan barang sambil menelpon tiba-tiba lompat dari tempat tidurnya dan mengunci pintu kamar dan berkata bahwa pengurus penginapan tidak boleh keluar dari kamar tersebut.

    “Karena panik, pengurus penginapan pun berteriak minta tolong. Tamu dan tetangga yang mendengar teriakan sontak langsung berusaha membuka pintu yang ditahan oleh Laode,” ungkap Kapolsek Biduk-Biduk.

    Tak ada pilihan lain, pintu kaca dipecahkan untuk mengeluarkan pengurus penginapan. Beberapa warga serta temannya yang datang berusaha menenangkan Laode Arsan yang diduga mengalami depresi berat bertingkat seperti orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).

    Laode tetap mengamuk bahkan berlari ke jalan raya sambil berteriak-teriak. Ia berusaha menghentikan kendaraan yang lewat dan melakukan pengrusakan terhadap rumah warga, warung maupun kendaraan yang lewat menggunakan potongan kayu.

    “Terjadi aksi kejar-kerjaran dengan warga yang tersulut emosi atas kejadian tersebut dan melakukan pemukulan yang berujung pengeroyokan terhadap Laode Arsan,” beber Suwarno.

    Tak berapa lama, Polsubsektor Batu Putih Polsek Biduk-Biduk mengamankan Laode Arsan dan membawanya ke Puskesmas Batu Putih untuk mendapat perawatan.

    “Ia mengalami luka pada bagian telinga sebelah kiri dan bagian pipi sebelah kanan mengalami bengkak dan memar,” ucapnya.

    “Dari hasil pemeriksaan juga bahwa Laode mengalami depresi berat,” lanjutnya

    Polsubsektor Batu Putih mencoba menghubungi PT MIP Manubar-Kutim tempat terakhir Laode bekerja. Namun belum ada tanggapan.

    Puskesmas Batu Putih bersama Polsubsektor Batu Putih pun merujuk Laode Arsan ke RSUD dr Abdul Rivai Tanjung Redeb agar mendapat perawatan medis. Polsubsektor juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Berau bahwa Laode Arsan sebagai warga terlantar.

    Sementara itu, Kapolres Berau AKBP Sindhu Brahmarya melalui Kasi Humas Iptu Suradi mengatakan, Laode saat ini telah dirawat di Ruang Kesehatan Jiwa Kamar Tulip.

    “Kami sampaikan bahwa korban sedang dalam perawatan dan tidak meninggal dunia,” tegas Suradi.

    Sementara, untuk kasus pengeroyokan telah diamankan dua orang yang diduga sebagai pelaku. Motif penganiayaan ini diduga karena Laode yang mengamuk dengan melakukan pengrusakan terhadap mobil yang lewat serta rumah dan warung.

    “Jadi korban ini karena depresi berat. Video yang beredar itu saat Laode mengamuk,” jelasnya.

    “Bukan karena mabuk ataupun dia seorang begal,” tandasnya.

    HUMAS POLRES BERAU