Example floating
Example floating

Pemkab Berau Simulasikan Alat Penyedot Lumpur Guna Atasi Drainase Tersumbat

BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus berupaya menanggulangi persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah kawasan, terutama di Jalan Pulau Panjang, Tanjung Redeb, yang menjadi titik rawan genangan air setiap musim hujan.

Sebagai langkah penanganan, Pemkab Berau melalui instansi terkait melakukan uji coba penyedotan lumpur dan simulasi penggunaan alat berat untuk mengatasi penyumbatan drainase akibat sedimentasi keras yang mengkristal di dasar saluran.

Wakil Bupati Berau, Gamalis, mengungkapkan hasil uji coba menunjukkan adanya endapan padat yang tidak lagi berupa lumpur biasa, melainkan material yang telah mengeras seperti batu, sehingga menghambat aliran air.

“Beberapa titik saat kami periksa bukan lumpur lagi, tapi sudah seperti batu. Karena saluran tertutup, maka kami harus menggunakan alat penyedot lumpur,” jelasnya.

Uji coba dilakukan menggunakan satu unit alat penyedot lumpur berkapasitas 5.000 liter, dengan dukungan dari DLHK, BPBD, dan Dinas PUPR Berau. Sementara itu, Personil Pemadam Kebakaran turut membantu untuk menyemprot air bertekanan tinggi agar endapan yang mengeras dapat dilunakkan sebelum disedot.

Gamalis menuturkan, uji coba ini dilakukan untuk menilai efektivitas peralatan tersebut. Jika hasilnya positif, Pemkab Berau akan mempertimbangkan penambahan unit baru guna mempercepat normalisasi drainase di titik lain.

“Kita evaluasi dulu satu unit ini. Kalau hasilnya baik, bisa ditambah satu atau dua unit lagi,” ujarnya.

Ia menambahkan, penanganan sedimentasi di setiap lokasi akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan karena tingkat kekerasannya berbeda-beda.

“Ada yang cukup disedot langsung, tapi di Pulau Panjang harus ditembak dengan air tekanan tinggi dulu. Jadi penanganannya tidak bisa disamaratakan,” terangnya.

Gamalis berharap, langkah ini dapat menjadi dasar bagi Pemkab Berau untuk menemukan metode paling efektif dan berkelanjutan dalam menangani drainase serta menekan potensi banjir di kawasan perkotaan.

“Harapannya, Jalan Pulau Panjang dan sekitarnya tidak lagi menjadi langganan banjir di masa mendatang,” pungkasnya. (*MNH/ADV)