BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menegaskan komitmennya guan mewujudkan pengelolaan kawasan wisata yang berkelanjutan.
Fokus utama diarahkan pada penataan sejumlah titik strategis di pusat kota, seperti Tepian Ahmad Yani, Tepian Teratai, dan kawasan Milono yang dinilai memiliki potensi besar sebagai destinasi unggulan daerah.
Wakil Bupati Berau, Gamalis, menyampaikan bahwa penataan kawasan wisata bukan sekadar mempercantik tampilan, tetapi juga bagian dari upaya menjaga kebersihan, ketertiban, serta kenyamanan bagi masyarakat dan wisatawan.
“Wilayah tepian sungai dan area usaha masyarakat merupakan titik-titik yang rentan terhadap persoalan kebersihan. Karena itu, penanganannya harus lebih serius dan terarah,” ujarnya, Minggu (13/7/2025).
Gamalis mencontohkan kawasan Milono yang kini masih terkesan kumuh dan memerlukan perhatian khusus. Dijelaskannya, Pemkab Berau akan mendorong penataan secara bertahap agar kawasan tersebut dapat menjadi salah satu ruang publik yang tertib dan menarik untuk dikunjungi.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Berau juga telah menyiapkan fasilitas tambahan, salah satunya melalui pengadaan mobil Grand Max guna memperkuat sistem pengelolaan sampah di kawasan wisata.
“Pembangunan fisik memang penting, tetapi penguatan regulasi juga harus berjalan beriringan. Kita ingin ada aturan yang jelas agar kawasan wisata tetap bersih dan tertata,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gamalis menekankan bahwa keberhasilan pengembangan pariwisata tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan dan fasilitas publik yang ada.
“Menata kawasan wisata adalah tanggung jawab bersama. Jika semua pihak ikut peduli, maka Berau bisa tampil sebagai daerah wisata yang nyaman, bersih, dan berdaya saing,” tutupnya. (*MNH/ADV)
















