BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus berupaya guna memastikan terserapnya tenaga kerja lokal yang ada di Bumi Batiwakkal, utamanya pada sektor pertambangan.
Hal tersebut ditegaskan oleh Wakil Bupati Berau, Gamalis. Ia menekankan pentingnya komitmen perusahaan tambang dalam menyerap tenaga kerja lokal, sebagaimana arahan Gubernur Kalimantan Timur yang meminta masyarakat daerah mendapat prioritas.
“Yang jelas utamakan tenaga lokal. Itu arahan Gubernur dan juga harapan kita di Berau,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini masih ada keresahan di masyarakat terkait minimnya manfaat yang dirasakan dari keberadaan perusahaan, terutama soal lapangan kerja serta realisasi program tanggung jawab sosial (CSR).
“Kalau bicara CSR, minimal Rp5 ribu sampai Rp10 ribu per ton, kata Pak Gubernur. Pertanyaannya, kita sampai tidak angka minimal itu? Jangan sampai hanya di atas kertas,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gamalis menambahkan, ketidakseimbangan antara penyerapan tenaga lokal dan kontribusi CSR akan berdampak langsung pada perekonomian daerah.
Oleh Karenanya, Pemkab Berau meminta perusahaan untuk tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga benar-benar memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang.
Selain itu, dikatakannya keberadaan industri tambang di Berau sudah seharusnya menjadi penopang perekonomian daerah. Namun, hal itu hanya bisa terwujud apabila tenaga kerja lokal diberi ruang lebih luas dan program CSR dijalankan secara konsisten serta transparan.
“Kalau kedua hal ini berjalan seimbang, maka kehadiran perusahaan akan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tidak hanya sekadar ada, tapi membawa dampak nyata bagi pembangunan daerah,” pungkasnya. (*MNH/ADV)