BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus memperkuat langkah menuju tata kelola pemerintahan modern melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Upaya tersebut dinilai menjadi fondasi penting guna mewujudkan birokrasi yang efisien, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, M Said saat membuka Sosialisasi Review Arsitektur Manajemen Layanan dan Manajemen Risiko SPBE yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau.
Dalam sambutannya, dirinya menegaskan bahwa transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan yang harus segera diwujudkan.
“Kabupaten Berau harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Kita perlu memperkuat tata kelola dan membangun fondasi digital yang kokoh untuk mewujudkan good governance,” ujarnya
Lebih lanjut, kegiatan tersebut juga membahas pemanfaatan aplikasi CitiGov sebagai salah satu inovasi untuk meningkatkan efektivitas layanan pemerintahan.
Dijelaskannya, keberhasilan SPBE tidak hanya ditentukan oleh aspek teknis atau teknologi semata, tetapi juga oleh komitmen dan budaya kerja para aparatur.
“Transformasi digital menuntut kita untuk terus meningkatkan kapasitas, memperkuat sinergi antar-perangkat daerah, serta membangun ekosistem digital yang inklusif dan berorientasi pada kepentingan masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, penerapan SPBE mencakup dua aspek penting yang menjadi fokus utama, yaitu arsitektur manajemen layanan dan manajemen risiko SPBE.
Ia menerangkan, Arsitektur manajemen layanan berfungsi sebagai panduan dalam merancang dan mengembangkan layanan digital yang terintegrasi dan berkesinambungan.
Sementara itu, manajemen risiko SPBE berperan dalam mengantisipasi serta meminimalkan potensi gangguan yang dapat memengaruhi keamanan data dan keberlangsungan layanan publik.
Melalui tersebut, Pemkab Berau berharap proses administrasi dan komunikasi antar-perangkat daerah dapat berjalan lebih cepat dan efisien. Aplikasi ini juga diharapkan mampu memperluas akses layanan publik kepada masyarakat secara lebih merata.
“Dengan integrasi sistem digital seperti CitiGov, kita optimistis tata kelola pemerintahan akan semakin efektif, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berkembang,” jelasnya.
Dirinya juga menegaskan, semangat menuju smart city di Kabupaten Berau perlu dibangun bersama seluruh pemangku kepentingan. “Digitalisasi adalah keniscayaan. Karena itu, mari kita tumbuhkan semangat perubahan agar Berau mampu beradaptasi dengan dinamika era digital demi pelayanan publik yang lebih baik dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (*MNH/ADV)