BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Gedung amphiteater yang berada di samping Taman Sanggam dan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Berau hingga kini belum juga difungsikan. Padahal, pembangunan fisik gedung tersebut telah rampung sejak 2024.
Kondisi ini pun menjadi sorotan masyarakat dan mendapat perhatian langsung dari Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas. Dirinya meminta agar gedung tersebut dapat segera dimanfaatkan.
“Saya mengikuti perkembangan Perpusda. Di belakangnya ada bangunan amphiteater yang sampai sekarang belum digunakan. Kalau itu masih menjadi kewenangan DLHK, saya minta segera diserahkan ke dinas terkait agar bisa dimanfaatkan,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, keberadaan amphiteater tersebut sangat potensial untuk menunjang kegiatan edukasi, terutama bagi anak-anak. Bupati mendorong agar gedung tersebut bisa dimanfaatkan oleh Dinas Perpustakaan sebagai sarana pemutaran film dokumenter, pertunjukan seni, hingga kegiatan literasi yang dapat menumbuhkan minat baca.
“Saya minta Dinas Perpustakaan bisa segera berkoordinasi dengan DLHK, agar fasilitas ini bisa segera difungsikan. Apalagi kawasan itu merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang sudah dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang cukup baik. Sayang kalau tidak dimanfaatkan,” tegasnya.
Selain itu, Sri juga menekankan pentingnya perawatan gedung tersebut agar tidak terbengkalai. Diharapkannya, fasilitas itu tak hanya menjadi tempat kegiatan literasi, tapi juga bisa dimanfaatkan oleh berbagai pihak seperti PKK untuk kegiatan edukatif, termasuk saat pelaksanaan posyandu.
Lebih lanjut, pembangunan amphiteater ini merupakan bagian dari program pengembangan kreativitas seni dan budaya yang digagas pada masa pemerintahan Sri Juniarsih-Gamalis.
Dengan desain bangunan yang unik dan beberapa fasilitas tambahan, keberadaannya diharapkan menjadi ruang publik yang inspiratif dan produktif bagi masyarakat Berau.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau, Yudha Budi Santosa, menyebutkan bahwa gedung tersebut akan diintegrasikan dengan Perpusda dan Taman Sanggam.
Rencananya, amphiteater akan difungsikan sebagai lokasi penyelenggaraan lomba, festival literasi, diskusi, hingga berbagai kegiatan komunitas. (*MNH/ADV)
