BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Pelayanan prima diawali dari tindakan yang cepat, responsif, dan pemantauan berkelanjutan di seluruh wilayah distribusi. Menanggapi adanya laporan ketidakstabilan tekanan air, Tim Lapangan Perumdam Batiwakkal Berau turun langsung ke lapangan pada Jumat malam (16/5), guna melakukan pengecekan kondisi distribusi air di wilayah Makassang, Kecamatan Gunung Tabur. Wilayah ini merupakan salah satu area terjauh dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Perkotaan dan menjadi titik penting dalam jaringan layanan perusahaan.
Pemantauan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan bahwa tekanan air tetap dalam standar layanan yang optimal, khususnya di titik-titik ujung distribusi yang rentan mengalami penurunan tekanan. Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen perusahaan dalam menjaga kualitas layanan kepada seluruh pelanggan, tanpa terkecuali.
Sahril, SE, M.Si, Kepala Bagian Teknik Perumdam Batiwakkal, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bukan hanya sebagai bagian dari jadwal rutin, tetapi juga merupakan implementasi dari prinsip K3—yakni menjaga Kualitas, Kuantitas, dan Kontinuitas pasokan air bersih.
“Pemantauan ini merupakan salah satu upaya kami untuk memastikan bahwa air yang diterima masyarakat tetap sesuai dengan standar pelayanan. Kami menyadari bahwa pelanggan di wilayah ujung pelayanan seperti Makassang sangat bergantung pada keandalan sistem distribusi. Oleh karena itu, kami hadir langsung untuk melihat dan menindaklanjuti kondisi di lapangan,” ujar Sahril.
Ia juga menambahkan bahwa tim akan terus melakukan evaluasi teknis dan jika diperlukan, melakukan penyesuaian atau perbaikan sistem distribusi agar pelayanan tetap terjaga dan pelanggan merasa aman serta puas.
Melalui pemantauan langsung ini, Perumdam Batiwakkal Berau berharap masyarakat dapat merasakan pelayanan air bersih yang lebih optimal, merata, dan berkelanjutan, di seluruh wilayah Kabupaten Berau.