BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan pentingnya komitmen dan tanggung jawab penuh para dokter spesialis dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal tersebut disampaikannya saat meresmikan Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) Walet Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdul Rivai, Beberapa waktu lalu
Dalam sambutannya, ia menyoroti praktik sebagian dokter spesialis yang tidak sepenuhnya hadir melayani pasien dan kerap mewakilkan tugasnya kepada asisten.
Menurutnya, kondisi tersebut dapat menurunkan kualitas pelayanan dan merugikan masyarakat yang datang untuk mendapatkan penanganan langsung dari dokter ahli.
“Dokter spesialis yang telah berkomitmen bekerja di RSUD Abdul Rivai harus siap siaga selama tujuh hari di rumah sakit ini. Jangan sampai pelayanan kepada pasien diwakilkan kepada asisten, apalagi jika asisten itu kemudian mewakilkan lagi kepada orang lain,” tegasnya.
Dikatakannya, praktik semacam itu bertentangan dengan etika profesi dan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi dasar pengabdian seorang dokter. Pasalnya, Sejak mengucapkan sumpah profesi, sudah semestinya seorang dokter mengutamakan nilai kemanusiaan.
“Itu bukan sekadar formalitas, tetapi janji moral untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, iya juga menegaskan keberadaan dokter spesialis di RSUD Abdul Rivai memiliki peran vital dalam memastikan masyarakat mendapat layanan medis yang cepat dan tepat, khususnya untuk penanganan kasus-kasus darurat atau penyakit dengan tingkat risiko tinggi.
“Masyarakat datang dengan harapan bisa berobat langsung kepada dokter spesialis, bukan asisten. Karena asisten, apalagi yang tidak memiliki kewenangan penuh, tentu tidak bisa mengambil keputusan medis penting,” lanjutnya.
Kemudian, dirinya mengingatkan bahwa kecepatan dan ketepatan layanan menjadi faktor krusial dalam dunia medis. Jika dokter spesialis tidak berada di tempat saat dibutuhkan, kata dia, risiko keterlambatan penanganan bisa berdampak serius bagi keselamatan pasien.
Oleh karenanya, dirinya berharap seluruh tenaga medis di RSUD Abdul Rivai menjadikan amanah profesi sebagai panggilan kemanusiaan, bukan sekadar pekerjaan.
“Kalau tidak bisa menjalankan tanggung jawab dengan penuh, lebih baik beri kesempatan kepada dokter lain yang siap mengabdi. Masyarakat berhak mendapat pelayanan terbaik,” pungkasnya. (*MNH/ADV)