BERAUSATU.ID TANJUNG REDEB- Bertempat di Balai Mufakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menggelar Welcome Party Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) se-Kalimantan Timur Kamis (12/11/2024).
Kegiatan tersebut digelar sebagai salah satu rangkaian Kunjungan Kerja FPK se-Kaltim ke Kabupaten Berau. Serta dihadiri dan dibuka langsung oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Berau, Sufian Agus.
Ketua FPK Kabupaten Berau, Tedy Nanang Abay dalam kesempatan tersebut mengapresiasi Pemkab Berau atas sambutan yang telah diberikan. Dikatakannya pula FPK Berau memiliki keinginan untuk menciptakan keamanan serta daerah yang damai.
“Kita dalam organisasi terdiri dari beragam suku. Tapi kita memiliki tujuan yang sama untuk mewujudkan Bhineka Tunggal Ika dengan Pancasila sebagai ideologi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua FPK Kalimantan Timur, Syaharie Jaang menjelaskan Kunjungan Kerja FPK se-Kaltim bertujuan guna menjaga silahturahmi.
“Sekaligus dalam rangka menjaga keutuhan bangsa dan negara. Mengingat sebentar lagi kita akan menghadapi Pilkada pada 27 November Mendatang,” ungkapnya.
Menurutnya, Peran masyarakat serta Tokoh masyarakat merupakan hal vital. Begitu pula penyelenggara, pengawas dan pihak keamanan yang memiliki tanggung jawab guna menjaga keutuhan bangsa dan negara.
“Kita berupaya untuk menyampaikan kepada masyarakat untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara dan agar dapat hadir dan menggunakan hak pilihnya lada Pilkada mendatang. Ini agar tingkat partisipasi pada pilkada mencapai 79 persen sebagaimana yang telah ditargetkan,” terangnya.
Pjs Bupati Berau, dalam sambutannya menyambung kedatangan FPK se-Kaltim dengan harapan kunjungan kerja tersebut dapat membawa dampak positif bagi kondusifitas di Bumi Batiwakkal.
Disampaikannya pula, FPK sebagai organisasi yang terdiri atas berbagai macam suku. Sehingganya, FPK menjadi nunggu tombak Pemerintah dalam menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa.
Menurutnya, pertemuan tersebut bukan hanya sekedar silahturahmi tetapi juga wadah untuk berdiskusi mengenai permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing daerah.
“Sehingganya saya berharap dengan pertemuan dan diskusi ini bisa ditemukan solusi untukpermasalahanyang ada. Termasuk juga dengan pemetaan kerawanan konflik,” kuncinya.