• Tue. Jan 14th, 2025

    Mulai Program Pendidikan, Kesehatan hingga Pertanian, Ini Komitmen Madri Pani

    Oct 9, 2024 #MP-AW

    BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB – Ratusan masyarakat menghadiri kampanye Calon Bupati Berau nomor urut 1, Madri Pani di tiga titik di Kecamatan Tanjung Redeb, Selasa (08/10/2024).

    Titik pertama dan kedua yakni Jalan Karang Ambun RT 06 Kelurahan Gayam pada pukul 13.00 Wita dan Jalan Perjuangan RT 012 Kelurahan Gunung Panjang pada pukul 16.00 Wita. Kemudian pada titik ketiga yakni di Kafe Dapur Teras, Jalan Diponegoro pada pukul 19.00 Wita.

    Dalam kesempatan tersebut, Madri Pani berkesempatan menyampaikan 24 program unggulan yang dicanangkan Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1 pada Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024.

    Di antaranya soal pendidikan gratis untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Tak hanya pada pendaftaran, tetapi hingga buku paket dan baju seragam akan digratiskan.

    “Tujuannya tidak lain adalah untuk mewujudkan Sumber Daya Mausia (SDM) yang cerdas, sehat, terampil, produktif dan agamis, maka ke depan dunia pendidikan dan kesehatan akan ditanggung oleh pemerintah,” ungkapnya.

    Selain di sektor pendidikan, terdapat pula program untuk sektor kesehatan. Yakni Badan pemberian Badan Jaminan Sosial (BPJS) Gratis, tak hanya bagi masyarakat dengan ekonomi di bawah, melainkan dimulai dari masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah.

    “Ke depannya, BPJS tak hanya untuk masyarakat dengan ekonomi miskin tapi juga masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah,” tegasnya.

    Perihal tenaga kerja lokal, Madri Pani menegaskan tenaga kerja lokal harus menjadi perhatian khusus dan tidak boleh dikesampingkan.

    “Insyaallah saya yakin, Kalau saya ditakdirkan terpilih menjadi bupati, yang pertama memang harus ada pembukaan lapangan pekerjaan, supaya angka pengangguran kita bisa berkurang,” ujarnya.

    Begitu pula di sektor pertanian, pihaknya memiliki salah satu program unggulan yakni memberikan bantuan bibit unggul, pupuk dan peralatan pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

    “Dengan bantuan bibit unggul yang kita didatangkan dari luar, itu bersertifikat dan tidak diragukan lagi, sehingganya panen bisa maksimal, bisa 80 Persen – 90 Persen,” jelasnya.

    “Kami juga akan bentuk Satgas Pengawalan Pupuk bersubsidi supaya benar-benar diterima oleh masyarakat yang wajib menerimanya,” tandasnya.(*MNH/ADV)