BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Komisi I DPRD Kabupaten Berau menilai peningkatan fasilitas kesehatan di RSUD dr. Abdul Rivai perlu terus dilakukan. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah keterbatasan ruang Hemodialisa (HD) yang belum sepenuhnya mampu menampung seluruh pasien cuci darah di daerah ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina, menurunya, kebutuhan layanan cuci darah di Berau terus meningkat seiring bertambahnya jumlah pasien.
Namun, dirinya menilai fasilitas yang tersedia saat ini belum memadai untuk mengakomodasi seluruh pasien, terutama peserta BPJS Kesehatan.
“Pasien cuci darah di Berau mencapai ratusan orang. Kami tidak ingin ada masyarakat yang terpaksa berobat ke luar daerah hanya karena ruang HD di sini terbatas. Perluasan fasilitas dan pengaktifan seluruh alat sangat penting dilakukan,” tegasnya.
Selain itu, Komisi I juga menekankan pentingnya mempercepat operasional rumah sakit baru di kawasan Sultan Agung. Fasilitas tersebut diharapkan dapat menjadi penopang utama layanan kesehatan di wilayah perkotaan dan sekitarnya.
“Rumah sakit di Sultan Agung harus segera difungsikan agar pelayanan kesehatan lebih merata. Terkait pengelolaannya, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pihak rumah sakit,” ujarnya.
Dikatakannya, peningkatan sektor kesehatan tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Diperlukan sinergi antara DPRD, Dinas Kesehatan, dan pihak rumah sakit agar pelayanan publik di bidang kesehatan terus berkembang.
“Upaya peningkatan layanan kesehatan harus dilakukan bersama. Dengan kolaborasi yang baik, masyarakat Berau akan mendapatkan pelayanan yang lebih cepat, mudah, dan berkualitas,” pungkasnya. (*MNH/ADV)
