BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menargetkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Baru Tanjung Redeb dapat beroperasi paling lambat pada tahun depan.
Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, ia menekankan pentingnya percepatan persiapan operasional rumah sakit tersebut sebagai upaya meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Menurutnya, pembangunan fisik RSUD baru sebenarnya telah rampung. Namun, sejumlah persoalan masih menghambat proses peresmiannya. Salah satu kendala utama yakni keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bujangga di Jalan Sultan Agung, yang letaknya berseberangan langsung dengan area rumah sakit.
“Rumah sakit ini harus sudah bisa beroperasi maksimal tahun depan. Karena itu, kita perlu memastikan seluruh aspek, baik dari sisi lingkungan maupun kesiapan pelayanan, benar-benar siap,” ujarnya.
Ditegaskannya pula bahwa TPA Bujangga wajib ditutup paling lambat pada 2027. Disampaikannya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk segera menyusun kajian dan dokumen pendukung terkait pemindahan lokasi.
“Jika hingga 2027 TPA belum ditutup, kita bisa terkena sanksi. Karena itu, saya minta DLHK segera menindaklanjuti agar tidak ada hambatan terhadap operasional RSUD yang sangat dinantikan masyarakat,” tegasnya.
Dijelaskannya, sembari menunggu penyelesaian urusan administratif dan lingkungan, Pemkab Berau juga mulai menyiapkan berbagai kebutuhan pendukung rumah sakit, seperti pengadaan alat kesehatan (alkes), peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), serta pendidikan dokter spesialis yang akan bertugas nantinya.
“Semua komponen pendukung harus disiapkan dari sekarang agar ketika regulasinya sudah tuntas, rumah sakit bisa langsung beroperasi tanpa kendala,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan adanya tawaran dari salah satu perusahaan di Berau yang bersedia menyediakan lahan seluas 10 hingga 15 hektare untuk dijadikan lokasi TPA baru.
Selain itu, PT Berau Coal juga disebut siap memberikan dukungan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), khususnya dalam pengelolaan dan penanganan sampah.
Dengan berbagai upaya tersebut, dirinya berharap seluruh pihak terkait dapat bergerak cepat agar RSUD Baru Tanjung Redeb segera bisa difungsikan.
“Rumah sakit ini adalah harapan besar masyarakat Berau. Semakin cepat beroperasi, semakin cepat pula kita bisa memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas bagi warga,” pungkasnya. (*MNH/ADV)
















