BERAUSATU.ID, SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur tengah berupaya mengatasi sejumlah tantangan dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) di provinsi tersebut.
Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah kesulitan dalam mengumpulkan data yang akurat dan representatif, yang mencakup berbagai kelompok usia di seluruh kabupaten dan kota.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga, Dispora Kaltim, Bagus Sugiarta mengungkapkan bahwa pengukuran IPO membutuhkan data yang valid dari berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Mengumpulkan informasi ini secara komprehensif membutuhkan waktu, koordinasi yang intens, dan penentuan sampel yang tepat di setiap wilayah.
“Pengumpulan data untuk pengukuran IPO adalah tugas yang tidak sederhana. Kami perlu memastikan bahwa data yang dihasilkan akurat dan mencakup berbagai kelompok usia. Hal ini memerlukan pendekatan yang teliti dan sistematis,” kata Bagus.
Selain tantangan dalam pengumpulan data, keterbatasan anggaran juga menjadi hambatan utama dalam pelaksanaan pengukuran IPO.
Dengan cakupan wilayah yang luas, Dispora Kaltim harus mengalokasikan anggaran secara bertahap, memprioritaskan beberapa kabupaten/kota terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke wilayah lainnya.
“Kami harus pintar mengelola anggaran untuk memastikan hasil yang optimal. Tahun ini, kami fokus pada lima kabupaten/kota, dan sisa wilayah lainnya akan menyusul di tahun-tahun berikutnya,” ungkap Bagus.
Namun demikian, meskipun menghadapi beberapa kendala, Bagus tetap optimis bahwa dengan koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait, pengukuran IPO dapat berjalan lancar dan menghasilkan data yang valid, yang pada gilirannya akan mempercepat perkembangan olahraga di Kalimantan Timur.(adv)