BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Aksi balap liar yang masih marak terjadi kini menjadi perhatian DPRD Berau. Salah satu langkah yang dinilai efektif untuk menekan aksi balap liar tersebut adalah dengan menyediakan fasilitas resmi dan aman bagi para pembalap muda melalui pembangunan sirkuit balap motor permanen.
Hal tersebut disampaikan oleh, Anggota Komisi II DPRD Berau, Agus Uriansyah, dikatakannya keberadaan sirkuit bukan sekadar sarana olahraga, tetapi juga strategi untuk mengubah arah hobi otomotif masyarakat muda agar tersalurkan secara positif.
“Kalau ada sirkuit resmi, mereka tidak perlu lagi balapan di jalan umum. Kita bisa bina, bisa pantau, dan pastinya lebih aman bagi mereka maupun pengguna jalan,” ujarnya.
Menurutnya, tingginya minat generasi muda terhadap dunia otomotif perlu difasilitasi. Selama ini, ajang road race hanya bisa digelar di kawasan sementara, seperti halaman Kakaban Aquatic, yang dinilai belum memenuhi standar keselamatan.
“Tempat itu tidak dirancang untuk balapan. Dua kali kejuaraan sudah kita gelar di sana, tapi dari sisi teknis dan keamanan masih jauh dari ideal,” jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya mendorong Pemkab Berau segera merealisasikan rencana pembangunan sirkuit balap motor permanen pertama di Kabupaten Berau.
Untuk diketahui, saat ini, dua lokasi tengah dikaji sebagai alternatif, salah satunya di kawasan Samburakat, Kecamatan Gunung Tabur, dengan luas sekitar 12 hektare. Proyek ini ditargetkan mulai dikerjakan pada 2027.
Agus menyebut, keberadaan sirkuit tak hanya memberi ruang aman bagi pembalap, tetapi juga berpotensi besar menggerakkan ekonomi masyarakat. Setiap kegiatan otomotif, lanjutnya, selalu menjadi magnet bagi pelaku UMKM lokal.
“Biasanya kalau ada kejuaraan, masyarakat sekitar ramai berjualan. Jadi bukan cuma soal olahraga, tapi juga dampak ekonominya terasa langsung,” sambungnya.
Diharapkannya, pembangunan sirkuit ini bisa menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam menata budaya otomotif masyarakat, sekaligus mengurangi risiko kecelakaan akibat balap liar.
“Anak muda kita banyak yang berbakat. Sayang kalau potensinya malah tersesat di jalanan. Dengan sirkuit resmi, mereka bisa menyalurkan hobi, sekaligus berprestasi,” pungkasnya. (*MNH/ADV)
















