BERAUSATU.ID, TANJUNG REDEB- Bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai, peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) RSUD Abdul Rivai dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Berau menggelar launching aksi perubahan. Senin (19/05/2025)
Dalam kesempatan tersebut terdapat tiga aksi perubahan yang dilaunching yakni Sistem Layanan Informasi dan Aduan (SILINDA), Akses Cepat Merespons Paien (SEPAT MESIN) dan Labkesda Goes To Public.
Ns. Rahmawati selaku Kasie Pelayanan Rawat Inap RSUD Abdul Rivai menjelaskan SILINDA merupakan salah satu layanan yang wajib ada. Namun pihaknya melalui program tersebut mengembangkan agar dapat mempermudah akses informasi masyarakat ke RSUD Abdul Rivai.
“Karena selama ini kan orang kadang merasa tidak puas dengan pelayanan yang ada di rumah sakit, sehingga informasi yang tersebar secara liar terkadang menimbulkan kesalahpahaman,” ujarnya.
Sementara itu, terkait SEPAT MESIN program ini dimaksudkan untuk mempermudah komunikasi antara pasien dengan perawat. Hanya dengan menekan bel maka pasien dapat secara langsung berkomunikasi dengan perawat yang sedang bertugas pada saat itu.
“Jadi pasien tidak perlu lagi menunggu terlebih lagi kalau dia sendirian, otomatis tinggal menekan bel itu bisa langsung ngomong dengan perawat yang sedang bertugas,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menerangkan terkait dengan Labkesda Goes To Public merupakan program yang dilaksanakan guna memperkenalkan Labkesda kepada masyarakat secara lebih luas. Utamanya terkait dengan pemeriksaan apa saja yang dapat dilayani oleh Labkesda Kabupaten Berau untuk masyarakat.
“Mungkin masyarakat selama ini berpikir lepas dah hanya melayani pelayanan untuk kedinasan, padahal sebenarnya tidak, Labkesda juga melayani pemeriksaan pemeriksaan untuk masyarakat umum dan perlu diketahui di Labkesda sendiri banyak jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan,” terangnya.
Secara umum, Rahmawati menyampaikan ketiga progam tersebut dilaunching tidak lain bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dengan mendekatkan, mempermudah dan mempercepat akses informasi kepada masyarakat.
Dikatakannya, tentu pihaknya juga akan menempatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten di bidangnya serta memberikan pelatihan guna memaksimalkan aksi-aksi perubahan tersebut.
Dengan dilaunchingnya ketiga progam aksi perubahan tersebut, diharapkan dapat terus berkesinambungan dan dimanfaatkan oleh masyarakat Bumi Batiwakkal.